TERBARU Pasien Meninggal Akibat Virus Corona Mencapai 132 Jiwa, Hampir 6.000 Orang Terinfeksi
Berikut kabar terbaru korban virus Corona. Pasien meninggal akibat virus Corona mencapai 132 jiwa. Sementara itu, hampir 6.000 orang terinfeksi.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - National health Comission (NHC) memberikan laporan terbaru terkait korban virus Corona, hari ini, Rabu (29/01/2020).
Kabar terbaru melaporkan, pasien meninggal akibat virus Corona telah mencapai 132 orang di China.
Dua jam sebelum laporan NHC terbaru diturunkan, korban meninggal di China mencapai 131 orang.
Sementara itu, sebanyak 5.974 orang dikonfirmasi telah terinfeksi.
Dilansir CNN, jumlah tersebut naik dari 4.610 total kasus di China sehari sebelumnya, Selasa (28/01/2020).
Ada 25 kematian baru di provinsi Hubei.
Menurut otoritas kesehatan Hubei pada Selasa (28/01/2020) malam, ada 840 lebih kasus yang dikonfirmasi di provinsi tersebut.
Di antara mereka yang dirawat di rumah sakiy, 228 orang berada dalam kondisi kritis.
Selain itu, korban meninggal bertambah satu orang di Henan.
Kasus Virus Corona di Negara Lain
Dalam laporan tersebut, NHC juga menambahkan bahwa Tibet telah menemukan kasus pertama virus Corona.
Tak hanya di Tibet, berdasarkan laporan terbaru, ada lebih dari 70 kasus virus Corona yang telah terkonfirmasi di luar China.
Setidaknya, sekitar 5 orang di Amerika Serikat telah terjangkit virus Corona.
US Centers for Disease Control and Prevention pun telah membatasi perjalanan udara menuju China.
Di negara Taiwan, Taiwan Centers for Disease Control (CECC) mengeluarkan sebuah pernyataan pada hari ini.
CECC mengumumkan, total pasien yang terjangkit Novel Coronavirus 2019 (2019-nCoV) berjumlah 8 orang.
Pasien adalah pria Taiwan berusia 50-an yang tinggal di bagian tengah Taiwan.
Dia adalah anggota keluarga dari pasien kelima virus Corona dan tinggal bersama.
Kasus kedelapan mengindikasikan gejala batuk pada korban.
Pasien kemudian dirawat di rumah sakit pada Minggu (26/01/2020).
"Setelah melakukan pengujian kepada pria tersebut, dokter mengonfirmasi bahwa korban terjangkit virus Corona, dua hari setelah dirawat," ujar CECC dalam pernyataan.
Kasus ini ditentukan sebagai transmisi rumah tangga.
Saat ini, pasien berada dalam kondisi stabil.
Di Kanada, Menteri Kesehatan British Columbia melaporkan kasus virus Corona pertama di provinsi tersebut.
Seorang pria melakukan perjalanan dari Wuhan ke Vancouver minggu lalu.
Baca: Selain Corona, Berikut 10 Virus Paling Mematikan di Dunia: Pernah Booming di Indonesia Tahun 2000-an
Baca: Korban Wabah Virus Corona Terus Bertambah, Jepang Temukan Kasus Pertama Penularan Lewat Manusia
Menteri Kesehatan, Adrian Dix, dan Petugas Kesehatan British Columbia, Dr. Bonnie Henry, menyatakan pria tersebut memiliki gejala virus Corona.
Menurut sebuah pernyataan di situs Pemerintah British Columbia, pria usia 40-an itu kini berada di ruang isolasi.
Laboratorium kesehatan masyarakat, BC Center for Disease Control, menyatakan sang pria positif terkena virus Corona.
Namun, hasil lab masih menunggu konfirmasi oleh National Microbiology Laboratory.
Sementara itu, kasus keempat virus Corona telah dikonfrimasi di Prancis.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Departemen Kesehatan Prancis, Jerome Salomon.
Pasien adalah pria berusia 80 tahun.
Dia merupakan turis dari provinsi Hubei, China.
"Kondisinya serius," kata Solomon.
Saat ini, pasien sedang dirawat di sebuah rumah sakit di Prancis.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)