Nekat Pergi dari Wuhan, 200 Warga Inggris Terjebak karena Pemerintah China Tak Ijinkan Terbang
Pemerintah China tidak mengijinkan 200 warga Inggris pulang, hal itu terkait merebaknya virus corona di China.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Evakuasi warga Inggris yang terjebak di pusat wabah coronavirus berakhir tidak menyenangkan pada Rabu (29/1/2020) waktu setempat.
Pasalnya, China tidak memberikan izin untuk penerbangan pulang mereka.
Padahal sebelumnya diperkirakan ada 200 warga Inggris di Wuhan akan kembali hari ini.
200 warga Inggris itu dirancang untuk evakuasi oleh pemerintah Inggris.
Namun sayangnya China tidak memberikan izin dan meninggalkan mereka yang berharap untuk kembali ke negaranya.
Seorang juru bicara Kantor Luar Negeri Inggris memberikan komentarnya terkait hal itu.
Ia mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk untuk membuat warga Inggris kembali.
"Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat orang-orang Inggris di Wuhan kembali dengan selamat ke Inggris," ujarnya sebagaimana diberitakan Daily Mail.
Nyatanya sejumlah penerbangan negara tidak dapat lepas landas seperti yang direncanakan.
"Kami terus bekerja secepatnya untuk mengatur penerbangan ke Inggris sesegera mungkin."
"Kami tetap berhubungan dekat dengan pihak berwenang Tiongkok dan diskusi sedang berlangsung di semua tingkatan," kata dia.
Hingga kini, para pejabat setempat sedang mempertimbangkan membawa penumpang ke pangkalan militer.
Departemen Kesehatan mengatakan pada Rabu (29/1/2020) mereka akan ditempatkan untuk dikarantina selama 14 hari.
Namun kini masih belum jelas kapan warga Inggris itu dapat meninggalkan kota.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.