UPDATE Virus Corona: Dari Obat Virus, Korban Tewas Ada 170 Orang, hingga Update Kasus di Negara Asia
Terbaru kabar virus Corona di Wuhan, ini obat virus Corona, update 170 warga tewas hingga kasus di Negara Asia
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Dunia tengah dihebohkan dengan wabah Virus Corona atau Novel Coronavirus atau 2019-nCov.
Virus mematikan yang bersumber dari Kota Wuhan, China itu kin telah merambah negara-negara di Asia, bahkan hingga Eropa.
Baca Juga : Video Pria Irlandia Susuri Wuhan : Lihat Anak Anjing Sampai Bertemu Warga Lokal, Ini yang Dilakukan
Lebih dari 7.000 kasus virus Corona ditangani, lalu total warga meninggal terinfeksi virus sebanyak 170 orang.
Lantas bagaimana kabar Negara Asia lainnya dan obat Virus Corona?
Obat virus Corona ditemukan?
Dikutip dari Kontan.co.id, ilmuwan Hong Kong telah mengembangkan vaksin untuk membasmi virus corona. Akan tetapi, para ilmuan mengungkapkan, mereka membutuhkan waktu untuk mengujinya.
Melansir South China Morning Post, para ilmuwan di China daratan dan Amerika Serikat juga secara terpisah berlomba untuk menghasilkan vaksin untuk virus corona baru, yang telah menewaskan lebih dari 100 orang dan ribuan terinfeksi.
Yuen, pimpinan umit penyakit menular di Universitas Hong Kong, mengungkapkan bahwa timnya sedang mengerjakan vaksin dan telah mengisolasi virus yang sebelumnya tidak diketahui dari kasus pertama di kota itu.
"Kami sudah memproduksi vaksin, tetapi akan membutuhkan waktu lama untuk menguji pada hewan," kata Yuen, tanpa memberikan kerangka waktu tertentu kapan vaksin itu siap untuk pasien.
Baca Juga : Untuk Pahlawan Pembasmi Virus Corona, 2 Penyanyi Singapura Rilis Lagu Stay With You, Ini Lagunya
Butuh berbulan-bulan uji vaksin
Kepada South China Morning Post, Yuen mengatakan akan butuh waktu berbulan-bulan untuk menguji vaksin pada hewan dan setidaknya satu tahun lagi untuk melakukan uji klinis pada manusia sebelum cocok untuk digunakan.
Peneliti HKU mendasarkannya pada vaksin influenza semprot hidung yang sebelumnya ditemukan oleh tim Yuen.