Soal Dugaan Virus Corona Berasal dari Ular, Mahasiswa Indonesia: Masih Simpang Siur
"Terkait penyebaran virus corona (di Wuhan), kami masih mendapatkan informasi yang simpang siur," ujar Rian
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Dugaan Penyebab Munculnya Virus Corona Masih Simpang Siur : Dari Kelelawar hingga Ular
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dugaan penyebab munculnya virus corona yang mewabah dan telah membuat ratusan orang meninggal dunia masih simpang siur.
Virus corona sendiri diduga berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Baca: WHO Nyatakan Virus Corona Kejadian Luar Biasa, Protokol Situasi Darurat harus Dimulai
Hal ini diungkapkan oleh Alfi Rian Tamara, mahasiswa asal Indonesia yang tengah menempuh studi S2 di Wuhan University of Technology.
"Terkait penyebaran virus corona (di Wuhan), kami masih mendapatkan informasi yang simpang siur," ujar Rian, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (31/1/2020).
Semula banyak kabar yang mengatakan virus corona berasal dari mamalia yang hidup di malam hari yaitu kelelawar.
Namun, Rian mengatakan kabar yang beredar di Negeri Tirai Bambu saat ini penyebab virus corona adalah hewan-hewan eksotis.
Hewan eksotis yang dimaksud Rian adalah ular.
Penularan diduga karena masih adanya warga China yang mengonsumsi reptil berdarah dingin tersebut.
Baca: Mahasiswa Indonesia di Wuhan Cerita Belum Ada WNI Positif Terjangkit Virus Corona
"Ada yang mengatakan berasal dari kelelawar. Tapi terkini, itu berasal dari ular. Karena saat ini masih ada warga China yang masih suka mengkonsumsi hewan eksotis seperti ular," kata dia.
"Dari situlah awal mulanya (virus corona mewabah) menurut kabar yang beredar, dari ular-ular yang dikonsumsi tersebut," imbuh Rian.
Belum ada kabar WNI di Wuhan terjangkit
Alfi Rian Tamara, mahasiswa asal Indonesia tengah mengenyam studi S2 di Wuhan University of Technology di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.
Namun, dirinya terjebak di kota Wuhan lantaran pemerintah China memberlakukan status lock down terkait virus corona.
Baca: Penyebaran Virus Corona Diduga Tak Berasal dari 1 Pasar Seafood Huanan di Wuhan Saja
Rian mengaku mendapat informasi ada empat mahasiswa internasional di Wuhan yang terjangkit virus corona.
Keempatnya berasal dari negara Pakistan.
"Kami sudah mendapat informasi, ada sekitar empat mahasiswa Pakistan yang terkena virus corona dan sudah di karantina menurut kabarnya dari rumah sakit," ujar Rian, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (31/1/2020).
Menurut Rian, terkait warga negara Indonesia (WNI) lain yang berada di Wuhan disebutnya belum ada yang terpapar virus corona.
"Terkait teman sendiri kita belum ada yang terpapar virus corona. Dan semoga juga tidak terkena ya," kata dia.
Rian juga mengatakan tak ada dokter yang mengecek para mahasiswa satu per satu di kampusnya apakah sudah tertular oleh virus tersebut.
Selain itu, ia menilai tanda-tanda orang terjangkit virus corona tidaklah terlihat begitu jelas.
Baca: Sebut Banyak WNI di Provinsi Hubei, Mahasiswa Indonesia di Wuhan Nilai Evakuasi Tidak Mudah
Adapun tahap awal yang terlihat adalah demam, batuk, dan sesak nafas.
"Serangan virus corona itu untuk tahap awalnya memang nggak kelihatan, ya paling demam, batuk, sesak seperti itu, jadi nggak kelihatan. Tapi untuk uji kedokteran belum, juga tidak ada yang melakukannya. Tidak ada dokter yang datang ke kampus mengecek mahasiswa satu per satu," tandasnya.