Kasus Pertama Pasien Positif Terkena Virus Corona Ditemukan di Belgia
Pasien pertama terinfeksi virus corona itu adalah satu dari sembilan Warga Belgia yang baru dipulangkan dari Wuhan, China
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Badan Kesehatan Belgia melaporkan kasus pertama virus corona di negaranya, Selasa (4/2/2020).
Pasien pertama terinfeksi virus corona itu adalah satu dari sembilan Warga Belgia yang baru dipulangkan dari Wuhan, China pada Minggu (2/2/2020) lalu.
Setibanya dari Wuhan, sembilan warga Belgia langsung melakukan serangkaian pemeriksaan di Rumah Sakit militer di ibukota Brussel.
Hasilnya satu orang positif terinfeksi virus corona, dan delapan lainnya negatif. Demikian dilaporkan Badan Kesehatan Belgia seperti dikutip The Star, Selasa (4/2/2020).
Tidak ada rincian yang diberikan tentang siapa yang terinfeksi virus corona. Tetapi Badan Kesehatan mengatakan pasien tersebut berada dalam kesehatan yang baik dan tidak saat ini menunjukkan gejala virus.
Korban Meninggal Pertama
Otoritas Kesehatan Hong Kong melaporkan kematian pertama akibat virus corona, pada Selasa (4/2/2020). Seorang pria berusia 39 tahun menjadi korban meninggal dunia pertama di Hong Kong dari virus corona.
Kematian ini menjadi yang kedua di luar daratan China.
Baca: 34 Warga Malaysia Gagal Pulang karena Telat Tiba di Bandara Wuhan
Otoritas Kesehatan menjelaskan, pria itu adalah penduduk Hong Kong yang telah melakukan perjalanan ke Wuhan, di China pada bulan lalu.
Ia kembali ke Hong Kong pada 23 Januari 2020 melalui jalur kereta api berkecepatan tinggi.
Baca: Wabah Virus Corona, Komisi E DPRD DKI Perketat Pengawasan di Pintu Masuk Jakarta
Pria itu adalah pasien ke-13 dari kasus terinfeksi virus corona di Hong Kong dan didiagnosa positif pada 31 Januari lalu. Demikian dilaporkan kantor media Hong Kong HK01 seperti dikutip Channel News Asia, Selasa (4/2/2020).
Kabar duka ini datang sehari setelah pemimpin Hong Kong Carrie Lam memutuskan menutup sejumlah perbatasan dan perlintasan dengan China daratan demi mencegah penyebaran virus corona.
Banyak dari para pasien adalah mereka yang baru melakukan perjalanan ke daratan China.