Update Jumlah Kasus dan Kematian Virus Corona: 20.630 Terinfeksi dan 427 Meninggal Dunia
Berikut Update Jumlah Kasus dan Kematian Virus Corona: 20.630 Terinfeksi dan 427 Meninggal Dunia
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Simak update jumlah kasus dan kematian akibat virus corona.
Jumlah korban dari virus corona masih terus bertambah.
Hingga saat ini, Selasa pukul 14.16 WIB, sejumlah 427 orang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara 20.630 orang lainnya telah terinfeksi virus corona.
Data tersebut diperoleh dari perhitungan real time pada situs thewuhanvirus.com.
Hingga saat ini kasus coronavirus telah ditemukan di 27 negara, yakni China, Jepang, Thailand, Singapura, Korea Selatan, Hong Kong, Australia, Jerman, Amerika Serikat, Taiwan, Makau, Vietnam, Malaysia, Prancis, Uni Emirat Arab, Kanada, India, Italia, Inggris, Rusia, Filiphina, Nepal, Kamboja, Sri Lanka, Finlandia, Swedia, dan Spanyol.
Dari 20.630 kasus yang terkonfirmasi, sebanyak 20.438 kasus dilaporkan terjadi di China.
Dikutip dari laman channelnewsasia,com, Selasa (4/2/2020) sejumlah 426 orang yang dinyatakan meninggal dunia berasal dari China.
Hal tersebut dikonfirmasi setelah pihak berwenang di provinsi Hubei melaporkan 64 kematian baru dan Hong Kong juga melaporkan kematian pertamanya pada hari ini, Selasa 4 Februari 2020.
Dikutup dari Reuters.com, Selasa (4/2/2020) seorang pria berusia 39 tahun yang positif virus corona telah dinyatakan meninggal dunia.
Hal tersebut merupakan kematian kedua di luar wilayah China, setelah kematian pertama dilaporkan pada hari Minggu (2/2/2020) seorang pria China berusia 44 tahun yang meninggal di Filiphina setelah melakukan perjalanan dari Wuhan.
Kematian di Hong Kong terjadi ketika ratusan pekerja medis memulai aksi pemogokan kerja.
Para pekerja medis tersebut memaksa pemerintah untuk menutup perbatasan kota dengan China.
Saat ini Hong Kong telah memiliki 15 kasus yang dikonfirmasi adalah virus corona.
Warga Hong Kong yang baru saja meninggal telah berada di bangsal isolasi.
Sedangkan Ibunya yang berusia 72 tahun, yang tertular virus corona masih berada di rumah dan sedang dalam masa inkubasi.
Cara Cek Penyebaran Virus Corona
Peneliti di Universitas Johns Hopkins diketahui telah membuat peta yang memvisualisasikan laporan tentang wabah virus corona.
Peta tersebut dinamai 2019 - nCoV Global Cases.
Data pada peta penyebaran virus tersebut berasal dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, Organisasi Kesehatan Dunia, CDC China, dan sumber - sumber lain dengan pemetaan sistem informasi geografis.
Dalam peta ini akan menyajikan total kasus, total kematian, dan total pemulihan.
Terdapat titik merah yang wilayahnya terkonfirmasi wabah tersebut.
Titik merah itu diatur dengan ukuran yang sesuai dengan jumlah kasus coronavirus yang ditemukan.
Peta ini akan terus diupdate setiap saat, Anda hanya perlu mengklik titik merah di setiap wilayah dan akan muncul informasi yang lebih lengkap.
Pada sisi kiri peta terdapat total kasus coronavirus yang terkonfirmasi.
Di bawahnya juga terdapat jumlah kasus coronavirus yang dikonfirmasi berdasarkan negara/wilayah.
Sedangkan pada sisi kanan peta terdapat jumlah korban meninggal dan jumlah pasien yang berhasil pulih.
Dan pada bagian sisi kanan bawah terdapat informasi mengenai waktu update terakhir coronavirus.
Pada bagian bawah peta ada sebuah grafik yang menunjukkan jumlah peningkatan penyebaran virus di China dan wilayah lainnya.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)