Dua Warga Malaysia yang Baru Dievakuasi dari Wuhan Positif Terinfeksi Virus Corona
Dengan demikian, kini terdapat 12 kasus virus corona di Malaysia, hingga hari ini, Rabu (5/2/2020).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM,KUALA LUMPUR - Dua dari 107 orang yang baru dievakuasi Pemerintah Malaysia dari Kota Wuhan, China, dinyatakan positif terinfeksi virus corona, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Dengan demikian, kini terdapat 12 kasus virus corona di Malaysia, hingga hari ini, Rabu (5/2/2020).
Menteri Kesehatan Malaysia Dzulkefly Ahmad mengatakan dua kasus baru ini melibatkan seorang pria 45 tahun dan anaknya berusia sembilan.
Kini dua pasien baru yang terjangkit virus corona ini dirawat di ruang isolasi di rumah sakit Tuanku Ja'afar di Seremban.
"Mereka berdua tidak menunjukkan gejala pada saat datang, tetapi dikonfirmasi positif virus corona setelah diperiksa di tempat observasi di negeri Sembilan," katanya kepada wartawan saat konferensi pers, Rabu (5/2/2020).
Dua orang ini, bapak dan anak adalah warga negara Malaysia.
Baca: Penerbangan Penumpang dari dan ke China Distop, Tapi Penerbangan Kargo Jalan Terus
Sebanyak 107 Warga negara Malaysia dan keluarganya dari Wuhan, China dikarantina di Akademi Kepemimpinan Pendidikan Tinggi (Akept) di Kota Enstek, Nilai, Negeri Sembilan. Mereka akan dikarantina di sana selama 14 hari.
Baca: Polisi Tembak Mati Bandar Sabu di Bekasi
Dia menjelaskan bapak dan anak ini diketahui positif virus corona setelah diuji melalui penyeka tenggorokan.
Dia menunjukkan pula, dari 12 kasus positif virus corona di Malaysia, sembilan itu adalah warga negara Cina dan sisanya Malaysia.
Diberitakan pemerintah Malaysia berhasil membawa pulang 107 Warga negara dan keluarganya dari Wuhan, China.
Penerbangan khusus ini mengangkut 107 orang, terdiri dari 88 Warga Negara Malaysia dan 19 warga negara asing yang adalah pasangan dan anak mereka.
Juga dalam penerbangan khusus yang berangkat Bandara Internasional Tianhe Wuhan ada enam pejabat dari Kedutaan besar Malaysia di Beijing, delapan perwira misi dan 12 anggota kru penerbangan.
Jadi total yang ada di dalam pesawat adalah 133 orang.
Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail mengatakan semua warga dari Wuhan diizinkan untuk naik ke pesawat setelah menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pemerintah China.
"Setibanya di KLIA, mereka diangkut dengan bus ke Air Disaster Unit (ADU) di KLIA untuk melakukan pemeriksaan kesehatan. Dari 107 orang yang pulang, dua gagal pemeriksaan kesehatan dan dibawa ke Kuala Lumpur Hospital (HKL)," katanya dalam sebuah pernyataan.
Wan Azizah, yang merupakan Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NADMA), mengatakan setelah menyelesaikan pemeriksaan kesehatan di ADU, 105 orang dibawa naik bus ke pusat observasi.
34 Gagal Berangkat
Belum semua Warga Negara Malaysia di Wuhan, China berhasil dipulangkan, Selasa (4/2/2020).
Sebanyak 34 Warga Malaysia masih terdampar di Wuhan setelah gagal sampai ke bandara di Wuhan tepat waktu, untuk ikut penerbangan khusus kembali ke Malaysia Selasa (4/2/2020).
The Star melaporkan, mereka telat karena masalah logistik dan ketidakmampuan untuk menemukan transportasi ke Bandar Udara Internasional Tienhe, Wuhan.
Penerbangan khusus berangkat dari Bandara Wuhan pada pukul 01.26 dan tiba di di Malaysia pada pukul 05.57 waktu setempat.
"Menurut Kementerian Luar Negeri, sejumlah warga Malaysia yang seharusnya berada dalam penerbangan tidak dapat meninggalkan Wuhan karena masalah logistik," jelas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Nadma) dalam pernyataannya.
"Alasan utama adalah mereka berada di luar kota Wuhan dan sulit untuk mendapatkan transportasi ke kota atau Bandara," demikian pernyataan Nadma. (Bernama /The Star)