Houthi Tembakkan Lagi Rudal Palestina 2 ke Israel, Sasar Bandara Ben Gurion, Jutaan Orang Berlindung
Jutaan warga Israel menuju tempat perlindungan saat Houthi menembakkan rudal hipersonik Palestina 2.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM – Kelompok Houthi atau Ansarallah kembali menyerang Israel dengan rudal hipersonik.
Serangan pada Jumat dini hari, (27/12/2024), itu terjadi sehari setelah Israel membombardir Yaman.
“Pasukan rudal Angkatan Bersenjata Yaman menjalankan operasi yang menargetkan Bandara Ben Gurion di Yaffa menggunakan satu rudal hipersonik berjenis ‘Palestina 2,’” kata juru bicara Houthi, Brigjen Yahya Saree, dikutip dari kantor berita Saba.
Saree mengklaim rudal itu sukses menghantam target dan menimbulkan korban jiwa.
Di sisi lain, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku sukses menangkis rudal itu. Sirene peringatan sengaja dibunyikan karena adanya kekhawatiran mengenai jatuhnya pecahan rudal.
Menurut IDF, tidak ada laporan kerusakan di bandara. Kedatangan pesawat ke Ben Gurion sempat ditunda selama 30 menit.
Dikabarkan ada 18 warga Israel yang terluka ringan saat berlarian menuju tempat perlindungan. Ada dua orang yang mengalami gangguan kecemasan.
Melalui akun X miliknya, IDF melaporkan ada jutaan warga Israel yang bersembunyi di shelter saat Houthi menyerang.
Selain menembakkan rudal, Houthi juga mengaku meluncurkan pesawat tanpa awak atau drone yang turut menargetkan daerah Yaffa.
Houthi mengatakan serangan Israel sebelumnya ke Yaman hanya akan meningkatkan tekad rakyat Yaman untuk terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Serangan itu terjadi ketika Dirjen Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus sedang di Bandara Internasional Sanaa.
Baca juga: Rudal Hipersonik Houthi Yaman Sasar Bandara Ben Gurion Tel Aviv, Israel Kunci Separuh Wilayahnya
“Ketika kami akan naik pesawat dalam penerbangan kami dari Sanaa, sekitar dua jam lalu, bandara diserang dari udara. Salah satu awak pesawat kami terluka,” kata Ghebreyesus di X.
Saat itu dia berada Yaman karena sedang dalam misi untuk membebaskan staf PBB yang ditahan dan meninjau situasi kemanusiaan di negara itu.
Spesifikasi Palestina 2
Beberapa bulan lalu pemimpin Houthi, Abdul Malik al-Houthi, berujar pihaknya mulai menggunakan rudal Palestina-2 dalam tahap baru operasi untuk mendukung warga Palestina.