Kantong Parkir Terbatas, Jemaat yang Hadiri Natal Nasional di GBK Diimbau Naik Transportasi Umum
Polisi mengimbau jemaat yang akan hadir dalam perayaan Natal Nasional di GBK menggunakan transportasi umum karena keterbatasan kantong parkir
Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengimbau jemaat yang akan hadir dalam perayaan Natal Nasional di Indonesia Arena kawasan GBK, Senayan, Jakarta agar menggunakan transportasi umum.
Hal ini karena keterbatasan kantong-kantong parkir di kawasan GBK dan untuk menghindari kemacetan.
"Kantong parkir sangat terbatas, jadi diimbau kepada masyarakat untuk gunakan moda transportasi umum menuju GBK," kata Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Karosekali saat dihubungi, Sabtu (28/12/2024).
Baca juga: Presiden Prabowo Hadir, Pengamanan Natal Nasional di Indonesia Arena Besok Libatkan 1.418 Personel
Di sisi lain, Karosekali mengatakan pihaknya tetap menyiapkan rekayasa lalu lintas di sekitar GBK agar tidak terjadi kepadatan.
Namun, disebut Karosekali, rekayasa lalu lintas ini bersifat situasional melihat kondisi di lapangan.
"(Rekayasa lalu lintas) sifatnya situasional," tuturnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyiagakan 1.418 personel gabungan pengamanan Natal Nasional di Indonesia Arena kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (28/12/2024) pukul 16.00 WIB.
Dalam acara perayaan itu Presiden Prabowo Subianto diagendakan hadir.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary menuturkan ribuan personel gabungan terdiri dari Polda, Polres Jakpus dan Gabungan TNI serta Pemprov DKI (Dishub, Pol PP, Dinkes, Damkar).
“Dalam pengamaman, kami kedepankan upaya preventif didukung dgn kegiatan preemtif, intelijen dan penegakan hukum dgn harapan terciptanya jaminan keamanan dan kenyamanan selama kegiatan berlangsung,” ucapnya kepada wartawan, Jumat (27/12/2024).
Baca juga: Tema Natal 2024 dan Agenda Puncak Perayaan Natal Nasional 2024
Adapun peserta Natal Nasional sebanyak 15.000 orang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat baik itu peserta maupun masyarakat pengguna jalan yang melintas untuk tetap mematuhi aturan/tata tertib yang disampaikan oleh petugas kami di lapangan,” tambahnya.
Ade Ary menambahkan kegiatan keagamaan tersebut diharapkan dapat berjalan dengan tertib, aman dan nyaman serta saling menghargai kekhusyukan pelaksanaan kegiatan keagamaan.