Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ternyata China Punya Teknologi Rahasia untuk Cegah Penyebaran Virus Corona, Apa Itu?

Korban meninggal dunia dan terinfeksi virus corona terus bertambah setiap harinya. Lantaran hal itu, China menggunakan drone untuk mencegah penyebara

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Ternyata China Punya Teknologi Rahasia untuk Cegah Penyebaran Virus Corona, Apa Itu?
https://twitter.com/ylchaniago
Kondisi Kota Wuhan tanggal 26 Januari 2020 (https://twitter.com/ylchaniago) 

TRIBUNNEWS.COM - Korban meninggal dunia dan terinfeksi virus corona terus bertambah setiap harinya.

Lantaran hal itu, China menggunakan alat canggih rahasia berupa drone untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dikutip dari YouTube KompasTV, Rabu (5/2/2020), di Qing Zhou, Provinsi Shandong, polisi menggunakan bantuan drone untuk membantu mereka.

Drone tersebut dilengkapi dengan pengeras suara.

Di tengah suasana isolasi di China, drone sangat berguna untuk menyebarkan informasi kepada warga yang terisolasi dan sulit terjangkau.

Tak hanya itu, drone juga menyemprotkan cairan antivirus untuk mencegah penyebaran virus corona.

Dikutip dari New York Time, otoritas China telah meningkatkan pengawasan dalam pencegahan virus corona.

Berita Rekomendasi

Yakni dengan menegur orang yang tidak memakai masker lewat drone.

Dalam unggahan media pemerintah Global Times, beberapa kali warga kedapatan keluar rumah tanpa menggunakan masker.

Lantaran itu, ia lantas ditegur melalui pengeras suara.

"Ya, Bibi, ini adalah drone yang berbicara kepadamu."

"Anda tidak boleh berjalan tanpa mengenakan masker," ujar operator.

Dalam video tersebut, tampak seorang wanita yang lebih tua di Provinsi Mongolia Utara.

Wilayah tersebut berjarak 1.000 mil dari pusat wabah wirus corona, Kota Wuhan.

Wanita tersebut tampak tersenyum pada drone, ia kemudian berbalik dan mulai berjalan cepat lalu pergi.

"Ya, sebaiknya kau pulang ke rumah dan jangan lupa mencuci tangan," tambahnya.

"Kamu tahu, kita sudah menyuruh orang-orang untuk tinggal di rumah."

"Tetapi kamu masih berkeliaran di luar, sekarang sebuah drone memperhatikanmu," tegasnya.

Dalam kejadian lain, dikutip dari New York Post, sebuah video yang diposting di Weibo, menunjukkan sekelompok orang bermain mahjong di sebuah desa di dekat Chengdu Barat.

Mereka diperintahkan untuk membubarkan diri setelah drone menemukan mereka saat patroli.

"Bermain mahjong di luar dilarang selama epidemi, Anda telah terlihat."

"Berhentilah bermain dan tinggalkan situs itu sesegera mungkin," seorang pejabat memrintahkan penduduk desa melalui mikrofon sambil menonton rekaman yang dikirim oleh drone ke layarnya.

"Jangan melihat dengung itu, Nak, minta ayahmu segera pergi," ujar pejabat kepada seorang bocah lelaki yang terlihat menatap drone.

Update Korban Virus Corona

Jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona terus bertambah.

Dikutip dari thewuhanvirus.com, hingga Rabu (5/2/2020) pukul 07.05 WIB, virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China ini telah menewaskan 492 orang.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya 427 orang pada Selasa (4/2/2020).

Sementara itu, virus corona juga menyebabkan 24.550 orang terinfeksi.

Namun, ada 852 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.

Jumlah pasien sembuh dari virus corona juga mengalami peningkatan dari sebelumnya 646 orang pada Selasa.

Sejak pertama kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus ini telah menyebar hingga ke-28 negara.

Ke-28 negara tersebut, yakni China, Jepang, Thailand, Singapura, Hong Kong, Australia, Korea Selatan, dan Taiwan.

Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, Makau, Perancis, Vietnam, Kanada, Uni Emirat Arab, Italia, serta Rusia.

Inggris, Nepal, Kamboja, Spanyol, Piliphina, Finlandia, Swedia, India, Sri Lanka, dan Belgia.

Terbaru, negara Belgia mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya.

Dikutip dari Reuters, satu dari sembilan orang yang dipulangkan dari Wuhan, China pada Minggu (2/2/2020), positif terinfeksi virus corona.

Badan Kesehatan Belgia mengatakan, kesembilan orang tersebut telah menjalani serangkaian tes di rumah sakit militer di Ibu Kota Brussels.

Delapan dari mereka dinyatakan negatif virus corona.

Badan Kesehatan Belgia juga mengatakan, orang yang positif terinfeksi virus corona kesehatannya baik dan saat ini tidak menunjukkan gejala virus corona.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas