Update Virus Corona, Ada 10 Penumpang Kapal Pesiar Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus 2019-nCoV
Virus Corona: Update Jumlah Kasus dan Kematian, 10 Penumpang Kapal Pesiar Dinyatakan Positif Terinfeksi
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Kesehatan Katsunobu Kato.
"Sepuluh orang di atas kapal pesiar yang berlabuh di pelabuhan Jepang Yokohama telah dinyatakan positif terinveksi virus corona, mereka masih berada di bawah karantina di pelabuhan," kata menteri kesehatan Jepang, dilansir dari laman Reuters.com, Rabu (5/2/2020).
Sepuluh kasus tersebut adalah antara 31 hasil dari 273 orang yang diperiksa.
Ada sekitar 3.700 penumpang dan awak di atas kapal Carnival Corp (CCL.N).
Tidak semua orang akan diperiksa menggunakan kit PCR (polymerase chain reaction) karena terlalu memakan banyak waktu dan dianggap tidak perlu.
Pemeriksaan kesehatan sudah dimulai pada Senin malam, setelah seorang pria Hong Kong berusia 80 tahun yang berlayar dengan kapal dinyatakan positif terkena virus corona Wuhan.
Unit lokal operator pelayaran Inggris-Amerika, mengatakan sejak hari Selasa perputaran kapal telah tertunda sekitar 24 jam.
Diketahui kapal pesiar dijadwalkan untuk berangkat dari Yokohama dan pelabuhan Jepang barat Kobe pada minggu ini.
Namun, keberangkatan akan dibatalkan karena keterlambatan terkait dengan pemeriksaan virus corona.
Dikutip dari reuters, Sekretaris Layanan Kesehatan dan Kemanusiaan AS Alex berharap China akan menerima tawaran dari Amerika Serikat dan WHO untuk mengirim para pakar epidemiologi ke China.
“Kami telah meminta ini sejak 6 Januari yang lalu. Organisasi Kesehatan Dunia mengirim daftar nama hari ini dan kami berharap orang China akan bertindak cepat."
“Hal ini menyangkut virus tersebut, kita harus melibatkan para ahli terbaik dunia dan harus memastikan apa risiko penularan asimptomatik, ”katanya.
WHO telah menyatakan virus corona sebagai keadaan darurat global, tingkat kematian dan jalur penularannya juga belum diketahui.
Beberapa negara termasuk Australia dan Selandia Baru masih terus mengevakuasi warganya dari kota Wuhan.
Amerika Serikat diketahui juga akan melakukan penerbangan evakuasi tambahan untuk warga negara AS di Wuhan yang terkena virus corona.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.