Ketua DPR AS Geram Gagal Lengserkan Trump: Dia Tetap Jadi Ancaman bagi Demokrasi
"Dia akan tetap menjadi ancaman bagi demokrasi Amerika. Dia akan menganggap dirinya di atas hukum dan mengubah hasil pemilihan sesuai keinginannya."
Editor: Malvyandie Haryadi
"Saat ini, mereka adalah pecundang politik. Mereka memulainya dan berpikir itu ide yang baik. Untuk jangka pendek, mereka sudah melakukan kesalahan politik," ejeknya.
Trump dimakzulkan di level DPR AS pada 18 Desember 2019 sebagai buntut percakapan teleponnya dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.
Saat itu, dia meminta Zelensky untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden Joe Biden, calon rival politiknya pada Pilpres AS 2020.
Robek salinan naskah pidato
Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi merobek naskah tepat dibelakang Presiden Donald Trump menyampaikan pidato kenegaraannya.
Naskah tersebut diketahui merupakan salinan pidato Donald Trump.
Peristiwa tersebut terjadi saat Donald Trump tengah menyampaikan pidato State of the Union, Selasa malam (4/2/2020).
Wartawan lantas mencari tahu alasan Nancy Pelosi merobek salinan naskah pidato tersebut.
"Karena itu adalah hal yang sopan untuk dilakukan," kata Nancy Pelosi yang dikutip dari Time.com.
"Hal yang sopan untuk dilakukan dengan mempertimbangkan alternatif," tambahnya.
Namun, alternatif yang dimaksud oleh Nancy Pelosi tidak jelas apa maksudnya.
Nancy Pelosi juga menyebut pidato yang disampaikan Donald Trump merupakan manifesto dari ketidak benaran.
Sementara itu, menanggapi sikap Ketua DPR AS, Gedung Putih memberikan respon cepat.
Pihak Gedung Putih menuduh Nancy Pelosi tidak menghormati orang Amerika yang dipuji Donald Trump selama pidato kenegaraannya.