Pesawat Tergelincir dan Terbelah di Istanbul, Tiga Tewas dan 179 Terluka
Sebuah pesawat penumpang tergelincir di landasan dan terbelah menjadi tiga bagian saat mendarat di Bandara Istanbul.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, ISTANBUL - Sebuah pesawat penumpang tergelincir di landasan dan terbelah menjadi tiga bagian saat mendarat di Bandara Istanbul.
Pihak berwenang mengatakan kejadian itu menewaskan tiga orang dan membuat 170 lebih orang lainnya terluka.
Dilansir BBC, maskapai Pegasus Airlines itu membawa 171 penumpang dan enam kru pesawat dari Provinsi Izmir sebelum akhirnya mengalami insiden di Bandara Sabiha Gokcen.
Pesawat Boeing 737 tersebut mencoba mendarat di tengah hujan yang disertai angin kencang. Bandara tersebut akhirnya ditutup dan semua penerbangan dialihkan setelah insiden.
Mayoritas penumpang berasal dari Turki, namun media lokal melaporkan terdapat 22 warga negara asing dari 12 negara yang turut menjadi penumpang. Tercatat pula ada sejumlah penumpang anak-anak dalam penerbangan tersebut.
"Sayangnya, pesawat Pegasus Airlines tidak bisa bertahan di landasan karena cuaca buruk dan tergelincir sejauh 50 hingga 60 meter," ujar Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya, seperti dikutip dari BBC, Kamis (6/2/2020).
Baca: KJRI Istanbul Dukung Pendirian Perusahaan Distribusi Arang Briket Kelapa di Turki
Ali mengatakan pesawat tersebut jatuh selepas 30-40 meter dari landasan penerbangan.
Bandar udara pun kembali dibuka, bersamaan dengan dibukanya investigasi terkait insiden tersebut.
Adapun video rekaman memperlihat para penumpang berupaya keluar dari salah satu sisi sayap pesawat melewati celah besar, sementara para penyelamat tengah berusaha menyelematkan para penumpang.
Rekaman lain di media sosial memperlihat adanya kobaran api dalam pesawat yang nantinya dipadamkan oleh pemadam kebakaran.
Menteri Perhubungan Turki Mehmet Cahit Turhan mengatakan pihak berwenang hingga saat ini belum dapat berbicara pada dua pilot yang membawa pesawat.
Satu berkewarnegaraan Turki dan satu lagi berkewarnegaran Korea Selatan, dimana keduanya juga terluka dalam insiden ini.
Pegasus Airlines, maskapai berbiaya murah, memiliki 83 pesawat yang terdiri dari 47 Boeing dan 36 Airbus dan telah mengudara selama 20 tahun.
Kejadian serupa pernah terjadi pula beberapa kali. Pegasus Boeing 737 yang datang dari Sharjah, United Arab Emirates juga tergelincir di landasan bandar udara yang sama pada 7 Januari lalu. Tidak ada korban dalam insiden tersebut tapi bandara harus ditutup sementara tatkala itu.
Selain itu, Pegasus Boeing 737 juga tergelincir di landasan bandar udara Trabzon pada Januari 2018 dengan satu sisi terperosok ke tebing menghadap ke laut. Tidak ada korban jiwa pula dalam insiden ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.