Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Dokter Li Wenliang, Sempat 'Diancam Polisi' hingga Dianggap Pahlawan oleh Warga China

Berikut ini sosok dokter Li Wenliang, dokter pertama yang memperingatkan wabah virus corona. Sempat 'diancam' polisi hingga dianggap pahlawan.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Sosok Dokter Li Wenliang, Sempat 'Diancam Polisi' hingga Dianggap Pahlawan oleh Warga China
WEIBO, thinkchina.sg/onlineindus.com
Berikut ini sosok dokter Li Wenliang, dokter pertama yang memperingatkan wabah virus corona. Sempat 'diancam' polisi hingga dianggap pahlawan. 

Aparat keamanan juga mengancam akan menangkap Li bila ia berbuat lebih jauh.

"Kami memperingatkan Anda. Jika Anda tetap keras kepala, tetap melanjutkan kegiatan ilegal ini, maka Anda akan kami bawa ke hadapan hukum. Bisa dimengerti?" kata aparat.

Dalam wawancara ekslusif dengan The New York Times, Li Wenliang sempat menceritakan bahwa dia dipaka untuk mengaku apa yang dilakukannya salah.

"Saya merasa teraniaya, tapi saya harus menerimanya. Saya sangat sedih ketika melihat orang-orang kehilangan yang mereka kasihi," katanya.

Baca: Huang Xiqiu, Arsitek Hebat RS Virus Corona di Wuhan, Lahir di Jember, Terkenal Cerdas Sejak Dulu

Baca: Terkait Virus Corona, Xi Jinping Telepon Raja Salman: Jamin Keselamatan Warga Arab Saudi di China

Dianggap sebagai pahlawan

Sosok Li Wenliang dianggap sebagai pahlawan oleh masyarakat China.

Kematiannya pun memicu kemarahan publik di China.

Berita Rekomendasi

Li Wenliang dianggap sebagai pahlawan nasional oleh publik.

Kemarahan pun muncul kepada pihak berwenang di Wuhan yang dinilai lalai menangani kasus tersebut.

Simpati atas kematian Li datang dari para penduduk.

Mengutip dari Global Times, penduduk di Wuhan berkumpul di depan RS Pusat Wuhan pada Jumat (7/2/2020).

Banyak karagan bunga dan foto Li di lantai rumah sakit.

Karangan bunga untuk Li Wenliang
Karangan bunga untuk Li Wenliang (Foto: Global Times)

Sebelum meninggal, Li sempat menyatakna tekadnya untuk memerangi virus corona.

"Ketika virus korona terus menyebar, saya tidak ingin pergi. Saya akan bekerja di garis depan ketika saya pulih,"katanya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas