UPDATE Virus Corona: Ada 37 Ribu yang Positif Terinfeksi, 2.617 Orang Dinyatakan Sembuh
Jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona terus bertambah.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Malvyandie Haryadi
Beberapa perusahaan telah menutup tokonya di Cihina, seperti Apple, Samsung, hingga Google.
Baca: Pemerintah Tingkatkan Status Kewaspadaan Perjalanan ke Singapura Akibat Virus Corona
Baca: Dokter Li Wenliang Meninggal Karena Corona, Ternyata Sang Istri Akan Melahirkan Pada Bulan Juni
Mengutip dari LearnBonds, wabah virus corona ini telah menjadi epidemi paling mahal di dunia dalam 20 tahun terakhir.
Menurut data yang dikumpulkan dari LearnBonds.com, virus corona yang sebagian besar melanda di China ini menelan biaya negara sekira 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PBD) pda awal tahun 2020.
Presentase tersebut senilai 62 miliar dollar AS atau sekira Rp 847,21 triliun.
Bahkan, berdasarkan perhitungan tersebut, dampaknya terhadap PDB global mungkin lebih besar.
Wabah ini juga telah menghambat pertumbuhan ekonomi di China lantaran sebagian besar usaha dan bisnis telah dihentikan.
Saat ini, pihak pemerintahan China tengah memprioritaskan penanggulangan virus ini.
Pemerintah China juga telah mengalokasikan dana sebesar 12 dollar AS atau sekira Rp 175,17 triliun untuk keperluan medis dan peralatan.
Di tempat lain, bank-bank sudah menurunkan suku bunga untuk bisnis kecil dan individu di daerah-daerah yang paling parah terdampak virus corona, termasuk Hubei.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)