Badai Ciara Landa Inggris, Pasangan Suami Istri Ini Kaget Lihat Pohon Besar Timpa Rumahnya
Badai Ciara menyebabkan banyak kerusakan di Inggris Raya diantaranya bagunan runtuh, pohon tumbang dan penerbangan ditutup.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Badai Ciara menyebabkan banyak kerusakan di Inggris Raya, Minggu (9/2/2020).
Dahsyatnya cuaca ekstrem ini menyebabkan Jalan Cambridgeshire harus ditutup.
Pasalnya, salah satu atap hanggar pesawat rusak, dan materialnya beterbangan di sekitarnya.
Badai Ciara juga merusak baling-baling kincir angin Burgh Le Marsh di Lincolnshire.
Dikutip dari Mirror.co.uk, hujan deras disertai angin menyebabkan seluruh bandara di Inggris membatalkan jadwal penerbangan.
Antara lain Bandara Heathrow membatalkan 472 penerbangan.
Bandara Gatwick memutus sejumlah 333 jadwal dan Bandara Birmingham sebanyak 101 penerbangan.
Jembatan Humber, penghubung daerah East Riding of Yorkshire dengan Lincolnshire Utara ditutup untuk semua kegiatan lalu lintas.
Baca: Hotel di Skotlandia Tenggelam karena Badai Ciara dan Hujan Angin Ekstrim
Bahkan, pejalan kaki juga tidak diperbolehkan melintasi jembatan ini.
Ini merupakan kedua kalinya, Jembatan Humber ditutup dalam sejarah.
Sepasang suami istri dari Willington mengaku terkejut dan tidak percaya, karena sebuah pohon menubruk atap rumah mereka.
Peristiwa ini terjadi di tengah angin kencang yang disebabkan Badai Ciara.
Pasangan suami istri itu, Marjorie dan John Lowrie masih berada di tempat tidur pada Minggu, pukul 07.00 pagi.
Pohon itu tiba-tiba jatuh dan menimpa rumah mereka yang berada di Hall Lane.
"Kami ada di tempat tidur ketika insiden itu terjadi," jelas Marjorie.
"Ketika itu saya membaca berita di iPad dan tidak pernah terpikir kalau akhirnya kami yang akan masuk berita."
"Ada suara benturan yang sangat keras, seluruh rumah terguncang karena benturan itu," ungkap Marjorie.
Pasutri ini masih merasa tidak percaya akan insiden yang menimpa mereka.
Bisa-bisanya sebuah pohon besar menimpa kediaman mereka dan menyebabkan sebagian atapnya runtuh.
Pemerintah Tetapkan Status Bahaya pada Beberapa Sungai
Sebuah bendungan yang dibangun untuk melindungi Thames ditutup.
Bendungan Thames beroperasi sejak 1982.
Bangunan ini berfungsi mengendalikan aliran sungai ke sebelah timur Isles of Dogs.
Badai Ciara tahun ini akan menjadi kali ke 187, Bendungan Thames ditutup dalam 38 tahun sejarah.
Pemerintah menetapkan tanda 'merah' atau berbahaya untuk Sungai Nidd di Pateley Bridge dan Sungai Bewerley di Yorkshire Utara.
Kedua sungai ini dinilai sudah memasuki masa berbahaya karena permukaan air sudah mencapai kanal pertahanan banjir.
Lebih dari 400 peringatan banjir, telah dikeluarkan pemerintah Inggris pada Minggu (9/2/2020).
Terlebih karena, banyak rumah warga dan pusat bisnis atau bangunan perusahaan berada dalam bahaya banjir.
Mantan peramal cuaca dari BBC, John Hammond mengatakan, tahun ini merupakan cuaca paling ekstrim.
"Ini adalah cuaca paling liar di musim dingin dan akan terasa lebih dingin lagi sepanjang musim ini," ungkap John Hammond.
"Angin kencang akan mengirim hujan musim dingin di seluruh negeri, serta ke daerah Selatan dan Timur."
"Perbukitan Skotlandia Barat Laut akan dihantam badai salju. Musim ski di Skotlandia juga akan dimulai," jelasnya.
Sebuah Hotel Runtuh Terdesak Arus Kuat Sungai di Skotlandia
Sebelumnya, sebuah hotel di Skotlandia, Inggris runtuh dan tenggelam ke dalam air akibat bajir yang disebabkan badai Ciara.
Sebuah video menunjukkan cuplikan ketika insiden ini terjadi.
Hotel The Bridge House di Hawick, Skotlandia terlihat runtuh dan material bangunannya berguguran ke dalam arus deras sungai yang mengalir di bawahnya.
Insiden mengerikan ini, baru dilaporkan ke unit layanan darurat pada sekira pukul 09.30 waktu Skotlandia.
The Daily Record mengatakan, laporan ini baru masuk setelah permukaan air sungai sudah mulai tinggi, dan mencapai kanal sungai yang sedang dalam pembangunan.
Kru pemadam kebakaran setempat sampai ke lokasi kejadian saat salah satu sisi bangunan runtuh.
Terlihat dalam foto tersebut, tampak beberapa pigura foto yang tergantung rapi di dinding bagian dalam bangunan.
Beberapa perabotan seperti lemari dan meja sudah jatuh ke dalam air sungai.
Derasnya arus sungai itu, merangsek ke dalam bangunan dan menyebabkan pondasi bangunan hotel rubuh.
Seorang saksi mata, yang berencana menghabiskan malam di sana diberitahu pihak hotel bahwa, pesanan kamarnya dibatalkan karena kerusakan struktur bangunan itu.
Sejumlah tamu dan staf hotel terlihat berlarian ke jalan, ketika pihak berwajib sedang mengevakuasi bangunan serta korban.
Juru bicara kepolisian Skotlandia mengatakan kronologi tragedi runtuhnya hotel itu.
"Sekitar pukul 9.30 waktu Skotlandia, kepolisian Hawick dikejutkan dengan laporan hotel The Bridge House yang runtuh karena banjir," jelasnya.
"Petugas kami bergegas ke lokasi dan membantu pemadam kebakan yang sedang mengevakuasi korban."
"Bangunan sudah dievakuasi dan tidak ada korban akibat peristiwa ini," tutupnya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)