Eropa Batalkan Perjalanan Kereta dan Penerbangan Akibat Badai Ciara
Badai Ciara melanda benua Eropa dan akan melintasi beberapa negara, di antaranya Irlandia, Prancis, Belgia, Belanda, Swiss, dan Jerman.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Badai Ciara diramalkan akan melanda benua Eropa.
Badai Ciara akan melintasi beberapa negara, di antaranya Irlandia, Prancis, Belgia, Belanda, Swiss, dan Jerman.
Mengantisipasi kerusakan yang diciptakan badai Ciara, sejumlah perjalanan kereta api, penerbangan, hingga kapal feri dibatalkan.
Peringatan cuaca ekstrem dikeluarkan pemerintah ke seluruh Inggris Raya.
Untuk diketahui, badai Ciara memiliki kecepatan hingga 129 kilometer/jam (80 mph).
Terkait peringatan cuaca ekstrem ini, Kantor Meteorologi Inggris, Badan Cuaca Nasional buka suara.
"Badai Ciara membuat beberapa penundaan dan pembatalan layanan udara, feri, dan kereta api," terang petugas Kantor Meteorologi Inggris yang dikutip dari Al Jazeera.
"Kerusakan bangunan dan ada peluang untuk pemadamamn listrik," terangnya.
Larangan Berpergian
Setidaknya, 10 perusahaan kereta api di Inggris mengeluarkan larangan berpergian.
Hampir 20 perusahaan lainnya mengatakan, agar penumpang menunda perjalanan, karena angin kencang diprediksi terjadi pada Minggu.
Tak hanya perjalanan kereta api, Bandar Udara Heathrow London dan beberapa maskapai memutuskan untuk mengurangi jumlah dan membatalkan penerbangan, karena angin kencang.
Sementara itu, badai Ciara juga telah mengakibatkan banyak kerusakan di Inggris Raya pada Minggu (9/2/2020).
Diwartakan Mirror, jalan Cambridgeshire ditutup akibat cuaca ekstrem.
Satu di antara atap hanggar pesawat rusak setelah materialnya berterbangan.
Tak berhenti di situ, badai Ciara juga merusak baling-baling kincir angin Burgh Le Marsh di Lincolnshire.
Pohon Besar Jatuh di Atap Rumah
Diberitakan Tribunnews mengutip dari Mirror, sepasang suami istri yang berasal dari Willington, mengaku terjekut dan tidak percaya saat mengetahui pohon besar ambruk di atap rumah mereka.
Marjorie dan Joh Lowrie menyaksikan pohon besar ambruk di atap rumah mereka saat masih di tempat tidur pada Minggu pagi.
"Kami ada di tempat tidur ketika insiden itu terjadi," tutur Marjorie.
"Ketika itu saya tengah membaca berita di iPad dan tidak terpikir kalau akhirnya kami yang akan masuk berita," tambahnya.
"Ada suara benturan yang sangat keras, seluruh bangunan rumah terguncang karena benturan itu," terangnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Ika Nur Cahyani )