Resiko Penularan Virus Corona 'Lain', Perdagangan Satwa Liar Ilegal Harus Dihilangkan
Pemerintah China menginstruksikan untuk menghilangkan perdagangan satwa liar ilegal untuk menekan resiko penularan virus corona lain.
Penulis: Inza Maliana
Editor: bunga pradipta p
Bahkan orang yang memotong gading gajah atau tanduk badak lalu memahatnya sebagai barang bisa ikut berisiko pula.
Virus corona yang menjadi epidemi baru ini terjadi disebuah pasar satwa liar, untuk itu perdagangan ilegal tersebut harus dihentikan.
Hal itu untuk menjaga kewaspadaan untuk mencegah penularan virus lain yang mungkin juga tak kalah berbahaya dari viruscorona.
Sedangkan di China sendiri, diketahui perdagangan satwa liar ilegal masih ditemukan.
Melansir China Daily, pada Sabtu (8/2/2020) waktu setempat polisi hutan di daerah Pingguo di daerah otonom Guangxi Zhuang menindak bisnis ilegal satwa liar.
Polisi tersebut menemukan sebanyak 250 burung liar beku dan juga tubuh hewan liar lainnya.
Untuk itu pemerintah China menekankan kepada polisi di seluruh negeri untuk tetap siap siaga terhadap petunjuk tentang bisnis ilegal satwa liar.
Masyarakat juga dituntut aktif unyuk memberi informasi kepada polisi tentang perdagangan ilegal satwa liar atau produk satwa liar yang ada.
(Tribunnews.com/Maliana)