Singapura Terancam Lumpuh, Virus Corona Telah Memasuki Pusat Finansial
Kasus lainnya terjadi di dekat Clifford Centre, yakni seorang pegawai United Industrial Corp terkonfirmasi terinfeksi virus corona.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Virus corona telah menyebar ke pusat finansial Singapura.
Seorang pekerja dari perusahaan yang tak disebutkan namanya di Marina Bay Financial Centre Tower 1 telah dikonfirmasi terinfeksi virus corona pada akhir pekan lalu.
Dilansir dari Bloomberg, Senin (10/2/2020), hal ini diungkapkan oleh pengelola gedung, Raffles Quay Asset Management Pte, dalam pemberitahuan kepada penyewa.
Kasus lainnya terjadi di dekat Clifford Centre, yakni seorang pegawai United Industrial Corp terkonfirmasi terinfeksi virus corona.
Baca: Pemerintah Belum Berlakukan Pembatasan Perjalanan ke Singapura Meskipun Statusnya Oranye
Para pegawai di sejumlah perusahaan besar penyewa gedung di kawasan bisnis Singapura pun diminta bekerja dari rumah selama beberapa hari.
Di beberapa gedung juga tampak proses pemeriksaan suhu tubuh.
Setelah adanya konfirmasi infeksi virus corona, kedua gedung tersebut telah didisinfeksi dan semua penyewa gedung pun telah diinformasikan.
Pekan lalu, Singapura menaikkan tingkat respon wabah menjadi kuning, sama dengan ketika wabah SARS melanda pada 2003 silam.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong menyebut, kondisi ini merupakan ujian besar bagi Singapura.
Sejauh ini ada 43 kasus virus corona yang telah terkonfirmasi di Singapura.
Ini adalah angka tertinggi infeksi virus corona di luar China dan penumpang yang dikarantina di kapal pesiar di Jepang.
Secara keseluruhan, sebanyak 22 kasus infeksi virus corona terjadi di dalam negeri Singapura.
Adapun 6 orang sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit, sementara 6 lainnya dalam kondisi kritis.
Pemerintah Singapura telah memperingatkan warganya untuk menghindari kontak seperti jabat tangan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.