2 Kasus Baru Virus Corona di Singapura, Bayi Laki-laki 1 Tahun Jadi Korban, Bukan yang Termuda
2 Kasus Baru Virus Corona di Singapura, Bayi Laki-laki 1 Tahun Jadi Korban, Bukan yang Termuda
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Pembatasan perjalanan dari dan ke China berlebihan
Wang menganggap pembatasan perjalanan yang dilakukan negara-negara seperti Amerika Serikat, Rusia, Australia dan Singapura sebagai langkah yang masuk akal.
Namun, menurutnya negara-negara tersebut bereaksi berlebihan.
"Reaksi berlebihan mereka telah menyebabkan kepanikan yang tidak perlu dan tidak konsisten dengan rekomendasi WHO," tambahnya.
Wang merujuk ke AS, yang merupakan negara pertama yang mengevakuasi warganya dari Wuhan.
Kata dia, AS harusnya memikirkan kembali sikapnya terhadap China dan menghargai saran WHO.
Secara terpisah, Wang mengatakan pada Konferensi Keamanan Munchen, kritik oleh AS yang ditujukan kepada China adalah kebohongan, bukan berdasarkan fakta.
Wang juga mengakui, wabah Covid-19 adalah tantangan bagi China dan dunia pada umumnya.
Namun, ia mengatakan pemerintah China telah bertahan dalam ujian dan memenangkan rasa hormat dan pengakuan dari masyarakat internasional dengan upayanya di bawah kepemimpinan Xi.
Menyebut perjuangan melawan penyebaran virus sebagai peperangan rakyat.
Wang menegaskan, hanya di bawah kepemimpinan Xi terdapat langkah-langkah efektif untuk mengendalikan epidemi yang tiba-tiba dan cepat ini terkendali ini.
Wang juga menekankan, dampak wabah Covid-19 terhadap ekonomi China tak besar.
"Pasar China cukup besar untuk tahan terhadap dampak epidemi (virus), yang bersifat sementara," ucanya.
Baca: UPDATE Corona Senin Siang 17/2/2020, Sejumlah 10.435 Orang Pulih, 1.765 Tercatat Meninggal
Pedagang daging satwa liar di China jualan lagi?