Peneliti Sebut Corona dapat Menyerang Jaringan Testis dan Membuat Pria Tidak Subur
Peneliti Sebut Wabah Virus Corona dapat Menyerang Jaringan Testis dan Membuat Pria Tidak Subur Setelah Terinfeksi/
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Wabah virus corona semakin merajalela.
Virus yang diberi nama Covid-19 oleh World Health Organization (WHO) itu telah menyebar hingga 30 negara di dunia.
Dikutip dri World of Buzz, berdasar penelitian yang baru dilaporkan oleh Thailand Medical News, Covid-19 dapat menimbulkan lebih banyak kerusakan.
Data tersebut diperoleh tim ilmuwan medis Universitas Kedokteran Nanjing yang dipimpin oleh Dr Jianqing Wang, Kepala Departemen Urologi di Rumah Sakit Suzhou.
Baca: 4 WNI Kru Kapal Pesiar Diamond Princess yang Positif Virus Corona di Jepang Kondisinya Stabil
Baca: Sri Mulyani Sebut Wabah Corona Bisa Gerus Ekonomi Indonesia Hingga 0,6 Persen
Baca: BREAKING NEWS Iran Mengkonfirmasi 2 Kasus Positif Virus Corona, Total 30 Negara Terinfeksi Covid-19
Telah ditemukan bahwa virus corona atau Covid-19 telah mengambil alih dunia tersebut dapat memiliki efek jangka panjang.
Terutama efek terhadap pasien pria yang telah terinfeksi virus corona.
"Yakni, pasien laki-laki yang menderita Covid-19, kemungkinan bisa mejadi tidak subur," jelas laporan tersebut.
"Karena ditemukan bahwa coronavirus atau Covid-19 biasanya menyerang ACE2 (Angiotensin Converting Enzyme 2) dalam jaringan manusia," jelas laporan tersebut.
Baca: Sudah Diuji Klinis, Obat Ini Disebut Ilmuan China Manjur Obati Infeksi Virus Corona
Baca: Viral Video Suami Nekat Rawat Istri Positif Virus Corona Meski Terus Ditolak & Dibentak: Keluar!
Untuk diketahui ACE2 paling sering ditemukan pada jaringan ginjal dan testis.
Terutama sel tubular ginjal, sel leydig, sel dalam saluran seminiferus di testis.
"Kerusakan jaringan-jaringan ini dapat menyebabkan lesi, dan akibatnya menyebabkan infertilitas pada pria," terang laporan tersebut.
Penelitian tersebut dilakukan berdasarkan data yang diperoleh dari 146 pasien pria.
Laporan penelitian belum ditinjau sejawat dan dapat diakses online di medRxiv.
Anggota tim penelitian juga menyarankan para dokter untuk memonitor ginjal pasien pria yang terinfeksi corona.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.