WNI yang Tertular Virus Corona dari Majikannya di Singapura Dinyatakan Sembuh
Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya didiagnosa terinfeksi virus corona, telah dinyatakan sembuh.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang sebelumnya didiagnosa terinfeksi virus corona, telah dinyatakan sembuh.
Kementerian Kesehatan Singapura telah memulangkan WNI tersebut pada 18 Februari 2020.
"Saat ini yang bersangkutan dalam keadaan baik," ujar Ratna, dalam siaran pers yang diterima, Rabu (19/2/2020).
Sementara itu, KBRI Singapura memastikan bahwa perempuan berusia 44 tahun tersebut saat ini berada dalam kondisi baik.
Mengutip dari Kompas.com, KBRI menyatakan akan terus melakukan pemantauan kondisi WNI tersebut setelah kembali ke rumah.
Diketahui, WNI tersebut bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di distrik Bukit Merah, Singapura Tengah.
Perawatan terhadap WNI tersebut selama di Rumah Sakit Singapore General Hospital (SGH) sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Singapura.
Dengan sembuhnya WNI ini, tidak ada lagi WNI yang dilaporkan positif terinfeksi virus corona di Singapura.
Diberitakan sebelumnya, Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Terkait hal itu, Koresponden KompasTV, Okky Madasari membenarkan ada satu WNI yang positif terinfeksi virus corona di Singapura.
Keterangan tersebut, diperoleh langsung dari Kementerian Kesehatan Singapura.
"Hari ini memang Kementerian Kesehatan Singapura konfirmasi yang cukup mengejutkan."
"Karena ada 4 kasus baru, di mana empat kasus baru ini diturlakan melalui transisi lokal," kata Okky seperti dikutip dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Selasa (4/2/2020).
Keempat wanita yang dinyatakan positif virus corona tersebut tidak pernah melakukan perjalanan ke China.
"Terkonfirmasi salah satunya adalah WNI yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga," terang Okky.
Okky mengungkapkan, keempat wanita tersebut, melakukan interaksi dengan grup tour pariwisata dari China.
Dua orang bekerja di perusahaan yang menyediakan jasa makanan untuk grup tour tersebut.
Satu orang merupakan tour guide dari grup pariwisata tersebut.
Sementara, WNI merupakan pekerja rumah tangga yang bekerja untuk perempuan yang menyediakan makanan untuk grup pariwisata China tersebut.
Baca: Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi Umumkan 3 WNI Positif Terinfeksi Virus Corona di Jepang
Baca: Virus Corona Mengancam, Pemerintah Singapura Larang Warganya Keluar Rumah
WNI Positif Virus Corona Tak Pernah Lakukan Perjalanan ke China
Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya menerima konfirmasi langsung dari Kementerian Kesehatan Singapura mengenai WNI yang positif terinfeksi virus corona.
I Gede membenarkan, memang keempat wanita yang positif terinfeksi virus corona tersebut tidak memiliki sejarah bepergian ke China.
Hal tersebut diungkapkan I Gede dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Selasa (4/2/2020).
"Jadi dari kasus ini memang sekarang di Singapura telah ditemukan beberapa yang teridentifikasi positif yang tidak memiliki sejarah bepergian ke China," kata I Gede.
I Gede menuturkan, WNI yang positif terinfeksi virus corona tertular dari majikannya.
"Tetapi memang warga kita yang sekarang ini kebetulan majikannya yang teridentifikasi positif."
"Majikannya ini yang berinteraksi dengan warga China yang berkunjung ke Singapura," ungkapnya.
I Gede kemudian menyoroti soal penyebaran virus corona yang bisa menular meski tak pernah berkunjung ke China.
Baca: Tambahan Satu orang, Total 4 WNI Positif Virus Corona di Kapal Diamond Princess
Baca: Update Informasi Terbaru Pasien Wabah Virus Corona atau Covid-19: 2.008 Meninggal, 14.529 Sembuh
"Jadi ini yang saya kira menjadi perhatian dan kita juga sampaikan."
"Tidak hanya yang pernah berkunjung ke China tetapi juga yang memiliki interaksi secara dekat (dengan orang yang lebih dulu terpapar virus corona)," kata I Gede.
Menurut I Gede, Pemerintah Singapura mengambil langkah cepat dalam menghadapi kasus penyebaran virus corona ini.
"Ini yang dilakukan oleh pemerintah Singapura juga apabila ada satu orang yang teridentifikasi positif."
"Pemerintah Singapura akan melacak dengan siapa yang bersangkutan ini melakukan interaksi yang intensif," kata I Gede.
I Gede mengatakan, dari hasil lacakan tersebut yang bersangkutan akan dicek apakah positif atau negatif terinfeksi virus corona.
"Jadi betul-betul penanganan yang sangat detail yang dilakukan pada Pemerintah Singapura, terangnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Kontributor Singapura, Ericssen)