Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akhirnya Ditemukan! Obat Antimalaria Dinilai Efektif Atasi Virus Corona, Waktu Pemulihan Lebih Cepat

Akhirnya obat virus corona ditemukan! Obat antimalaria dinilai efektif atasi virus corona, waktu pemulihan terbukti lebih cepat.

Penulis: Miftah Salis
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Akhirnya Ditemukan! Obat Antimalaria Dinilai Efektif Atasi Virus Corona, Waktu Pemulihan Lebih Cepat
AFP/STR
Seorang paramedis Laboratorium memegang sampel virus di laboratorium Hengyang, Provinsi Henan, China, Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut. (STR/AFP)/China OUT 

TRIBUNNEWS.COM- Akhirnya obat virus corona yang selama ini terus dikaji telah ditemukan!

Chloroquine Phosphate, obat antimalaria, dinilai efektif untuk mengatasi virus corona.

Obat tersebut memberikan efek waktu pemulihan yang lebih cepat dari biasanya.

Hingga saat ini, wabah virus corona dilaporkan terus meningkat.

Mengutip dari perhitungan real time di situs thewuhanvirus.com, Jumat (21/2/2020) siang, total orang yang terinfeksi sebanyak 76.242 jiwa.

Sebanyak 2.124 orang dilaporkan meninggal dunia.

Meski kasus infeksi dilaporkan terus meningkat, pasien sembuh juga bertambah, kini 14.558.

Berita Rekomendasi

Muncul sejak akhir tahun 2019, ahli terus mencari obat dari virus yang diduga berasal dari kelelawar dan ular tersebut.

Hingga pada Senin (17/2/2020), para ahli China mengonfirmasi adanya obat yang dinilai efektif untuk mengatasi virus corona.

Baca: UPDATE Pasien Virus Corona per Jumat 21 Februari 2020: 75.715 Terinfeksi, 2.124 Meninggal Dunia

Baca: 27 WNI Terjebak di Kapal Diamond Princess, 4 Orang Terinfeksi Virus Corona, Ini Tanggapan Terawan

Berdasarkan hasil uji klinis, para ahli menyebut, Chloroguine Phosphate atau obat antimalaria memiliki efek kuratif tertentu pada penyakit virus corona.

Wakil Kepala Pusat Nasional Pengembangan Bioteknologi di bawah Kementerian Sains dan Teknologi, Sun Yanrong menjelaskan, para ahli telah sepakat menyarankan pemberian obat Chloroquien Phospate untuk pedoman pengobatan.

Obat tersebut akan diterapkan dalam uji klinis yang lebih luas sesegera mungkin.


Mengutip dari Xinhua, Chloroquien Phospate telah digunakan selama lebih dari 70 tahun.

Sun menjelaskan, obat tersebut dipilih dari puluhan ribu obat setelah melalui berbagai pemeriksaan.

Seorang paramedis laboratorium menguji sampel virus di Laboratorium Hengyang, Provinsi Henan pusat Kota Cina. Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut. (STR/AFP)/China OUT
Seorang paramedis laboratorium menguji sampel virus di Laboratorium Hengyang, Provinsi Henan pusat Kota Cina. Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut. (STR/AFP)/China OUT (AFP/STR)
Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas