Iran Bersiap Balas Israel, Komandan Angkatan Udara Lirik Jet Tempur Generasi 4,5 China J-10CE
Mohsen Rezaei, mantan komandan IRGC mengatakan militernya sedang menyiapkan "Operation True Promise 3'
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Iran Bersiap Balas Israel, Komandan Angkatan Udara Lirik Jet Tempur Generasi 4,5 China J-10CE
TRIBUNNEWS.COM - Mayor Jenderal Mohsen Rezaei, mantan panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengatakan Iran sedang melakukan persiapan untuk serangan balasan terhadap Israel.
Mengacu pada serangan udara Israel baru-baru ini terhadap beberapa pangkalan militer di Republik Iran, Mohsen Rezaei, mantan komandan IRGC dan anggota Dewan Kebijaksanaan saat ini, mengatakan militernya sedang menyiapkan "Operation True Promise 3'
Baca juga: Bahaya Besar Bagi Israel, Iran Uji Rudal Balistik Antarbenua Tipe Super Berat, Hulu Ledak 1,5 Ton
"Kami sedang mempersiapkan Janji Sejati 3," kata Rezaei dilansir MNA, Jumat (15/11/2024).
Iran menamai dua serangan balasan sebelumnya terhadap Israel sebagai Operasi Janji Sejati.
Baca juga: Operation True Promise III, Iran Balas Israel Akhir Pekan Ini? AS Kehabisan Rudal Pertahanan Udara
Ia menambahkan: "Sebagian orang tidak boleh berpikir bahwa jika Israel ingin terlibat dalam pertengkaran dengan Iran, kami akan membiarkannya saja (akan menyerah)."
"Dari waktu ke waktu, pesawat rezim pendudukan menyerang berbagai negara. Mereka menyerang konsulat kami di Damaskus, yang menghasilkan Janji Sejati 1. Kemudian terjadilah "mantan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh menjadi martir, yang menghasilkan Janji Sejati 2, dan kemudian rudal ditembakkan ke Iran dan kami sedang mempersiapkan Janji Sejati 3," kata Rezaei.
Baca juga: Angkatan Udara Israel Kaget, Sistem Pertahanan Udara Iran Ternyata Mampu Kunci Jet Tempur F-35
Komandan AU Iran Lirik Jet Tempur J-10CE China
Terkait kekuatan udaranya, Iran dilaporkan tertarik memboyong jet tempur buatan China.
Spekulasi itu muncul saat Komandan Angkatan Udara Iran Brigadir Jenderal Hamid Vahedi dikabarkan menghadiri China Airshow 2024 yang sedang berlangsung di Zhuhai dan melihat lebih dekat jet tempur generasi 4,5 buatan China, J-10CE.
Selain berkesempatan melihat lebih banyak jet tempur yang menjadi pilihan Angkatan Udara Pakistan dan yang terbaru, Angkatan Udara Mesir, Panglima Angkatan Udara Iran juga melakukan pertemuan dengan timpalannya dari Tiongkok, Jenderal Chang Dingqiu.
Diskusi antara pimpinan tertinggi angkatan udara kedua negara disebut berkisar pada upaya peningkatan kerja sama.
Pengamat militer regional mengatakan PLAAF (Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China) mengoperasikan sekitar 150 jet tempur J-10C dalam pasukannya.
DSA mengulas, kehadiran Panglima Angkatan Udara Iran di China Airshow 2024 dan melihat lebih dekat jet tempur J-10C semakin menambah spekulasi ketertarikan Iran mengakuisisi jet tempur buatan China tersebut untuk memodernisasi angkatan udaranya yang masih bergantung pada Iran. jet tempur yang menua.
Selain spekulasi ketertarikan Iran terhadap pesawat tempur J-10C, Iran juga sebelumnya dikabarkan menerima hingga 24 pesawat tempur Su-35 dari Rusia yang awalnya seharusnya diperoleh Mesir sebelum negara Arab tersebut membatalkan akuisisi karena alasan tekanan dari Amerika Serikat.
Namun hingga saat ini belum ada pesawat tempur Su-35 yang mendarat di Iran sehingga menyebabkan banyak pihak yang menyatakan kesepakatan akuisisi pesawat generasi 4,5 tersebut juga tidak akan terwujud.
Meski memiliki armada rudal balistik dan drone bunuh diri modern, namun untuk angkatan udaranya, Iran masih bergantung pada pesawat tempur tua asal Amerika Serikat seperti F-14, F-5 dan F-4 yang diperoleh pada era pemerintahan Shah Iran.
Baca juga: Diguyur Bom dari Udara, Kenapa Jet-Jet Iran Tak Kejar Pesawat Tempur Israel Saat Diserang?