UPDATE - Peneliti Ungkap Virus Corona Tidak Berasal dari Pasar Wuhan
Para peneliti di China mengatakan berdasar studi genetik, menunjukkan wabah virus corona baru tidak berasal dari pasar makanan di Wuhan, China.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Garudea Prabawati
Para peneliti tersebut mengatakan penularan dari manusia ke manusia dimulai pada awal Desember atau bahkan pada akhir November 2019.
Berdasar pemaparan mereka, apabila peringatan terkait penyebaran wabah virus corona lebih luas dan kuat dikeluarkan pada Januari 2020 ini, menurut para peneliti hal itu dapat membatasi penyebaran infeksi di seluruh dunia di akhir bulan itu.
Baca: Besok PM Jepang Bentuk Gugus Tugas Antisipasi Wabah Virus Corona
Informarsi Terbaru
Jumlah korban meninggal dunia akibat merebaknya virus corona baru Covid-19 terus bertambah.
Dikutip dari thewuhanvirus.com, virus yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China ini telah menewaskan 2.470 orang.
Sementara itu, virus corona juga menyebabkan 79.148 orang positif terinfeksi.
Namun, ada sebanyak 22.615 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Mengutip dari thewuhanvirus.com, sejak pertama kali diumumkan pada 31 Desember 2019, virus ini telah menyebar hingga ke 32 negara.
Baca: UPDATE Virus Corona: 78.998 Orang terinfeksi, 2.470 Meninggal Dunia, 23.448 Sudah Disembuhkan
Virus yang mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Parah atau Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) ini, memiliki masa inkubasi 14 hari.
Tanda-tanda terjangkit virus corona bisa menyebar sebelum gejala muncul.
Lonjakan infeksi virus corona yang terjadi di Korea Selatan dan Italia, serta peningkatan angka kematian di Iran menimbulkan tingkat kekhawatiran.
Akibatnya, penurunan tajam di pasar shan Asia dan saham berjangka Wall Street pada Senin.
Saham dan harga minyak anjlok sementara harga emas melonjak.
Sementara itu, Italia telah menutup kota-kota yang terdampak virus corona.
Otoritas Italia juga telah melarang pertemuan publik, termasuk menghentikan karnaval di Venesia.
Baca: 55 Kru Kapal Pesiar Diamond Princess Jepang Terinfeksi Virus Corona
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)