Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mulai Hari Ini Markas Pusat Anti Corona Virus Dibuka di Kantor PM Jepang

Gugus tugas anti virus corona dibentuk dan mulai hari ini, Selasa (25/2/2020) Markas Pusat Anti Virus Corona dibuka di Kantor Perdana Menteri Jepang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mulai Hari Ini Markas Pusat Anti Corona Virus Dibuka di Kantor PM Jepang
Foto NHK
Rapat pembentukan Gugus Tugas Anti Virus Corona, Selasa (25/2/2020) di Kantor PM Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Gugus tugas anti virus corona dibentuk dan mulai hari ini, Selasa (25/2/2020) Markas Pusat Anti Virus Corona dibuka di Kantor Perdana Menteri Jepang di Tokyo.

"Penting untuk mengendalikan laju pertumbuhan pasien serendah mungkin dan untuk mengekang epidemi dalam negeri. Pemerintah akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, lembaga medis, dan pemangku kepentingan lainnya untuk memastikan bahwa sistem penyediaan medis yang diperlukan sudah ada," kata PM Jepang Shinzo Abe, Selasa (25/2/2020) saat rapat pembentukan Gugus Tugas Anti Virus Corona, Selasa (25/2/2020) di kantor PM Jepang.

Pemerintah membuka kantor pusat anti-coronavirus baru di Kantor Perdana Menteri pada sore hari tanggal 25 Februari, dan memutuskan kebijakan dasar untuk penanggulangan penyebaran infeksi.

Kebijakan dasar menyatakan situasi saat ini bahwa pasien yang jalur penularannya tidak jelas bersifat sporadis di beberapa daerah di Jepang, dan wabah kecil diketahui di beberapa daerah bermunculan.

"Tidak ada infeksi di udara oleh tetesan atau infeksi kontak. Sementara di lingkungan tertentu, seperti berbicara dengan banyak orang dalam jarak pendek di ruang tertutup, batuk dan bersin menjadi risiko penyebaran infeksi," kata PM Shinzo Abe.

Meskipun tingkat keparahan penyakit ini tidak setinggi penyakit menular dengan mortalitas yang sangat tinggi, risiko itu dianggap lebih tinggi daripada influenza musiman.

Baca: BCL Tak Jadi Juri, Maia Estianty OTW Tahlilan Ashraf: Semoga Grand Final Indonesian Idol Sudah Hadir

Baca: Fakta Sidang Kasus Dugaan KDRT Nikita Mirzani, Terancam 2 Tahun Penjara, Lempar Asbak ke Dipo Latief

Perusahaan akan mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran infeksi dan meminimalisir laju pertumbuhan pasien.

Berita Rekomendasi

Jika masyarakat atau kalangan bisnis menderita demam atau gejala flu lainnya, mereka dapat mengambil cuti atau menahan diri untuk tidak ke luar untuk melanjutkan pekerjaan rumah dan pekerjaan yang tertunda.

Selanjutnya, pihak perfektur meminta agar sekolah menerapkan penutupan sementara yang sesuai.

Di sisi lain, di daerah di mana jumlah pasien telah meningkat secara signifikan di masa depan, dalam rangka untuk mengamankan sistem medis untuk pasien yang sakit parah, orang dengan gejala ringan harus beristirahat dan memulihkan diri di rumah.

Setelah mengambil tindakan seperti mengklasifikasikan pasien, institusi medis umum juga menerima pasien.

Di daerah-daerah di mana jumlah pasien terus meningkat, pengamatan kesehatan untuk kontak dekat pasien dihindarkan, dan kerja sama diupayakan agar tidak ke luar secara luas.

Baca: VIDEO Tersangka Ungkap Alasan Adakan Susur Sungai Sempor bagi Siswa SMP N 1 Turi

Baca: Zodiak yang Paling Suka Menyebarkan Rahasia Teman, Aries Ingin Bersaing, Sahabatmu Termasuk?

Ketika beralih ke respons semacam ini, Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang akan memberikan gagasan dan pemerintah daerah akan menilai dan mengambil langkah-langkah optimal sesuai dengan situasi setempat.

Kebijakan dasar menyatakan bahwa informasi akan diberikan kepada warga negara, perusahaan, dan setiap wilayah.

"Bagi masyarakat, kami akan memberikan informasi dan panggilan yang akurat dan mudah dipahami untuk mendorong respons yang tenang," tambahnya.

Sejumlah WNI yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mengevakuasi. (Istimewa)
Sejumlah WNI yang bekerja di Kapal Pesiar Diamond Princess meminta Presiden Joko Widodo untuk segera mengevakuasi. (Istimewa) (Ist)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas