Hati-Hati! Bentuk Jenggot Seperti Ini Bikin Virus Corona Mudah Menempel
Infografis dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat memperlihatkan, beberapa gaya jenggot yang menyebabkan corona menempel
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
Gaya kumis dan jenggot anchor, balbo, villain, dan goatee dikatakan cukup aman sebenarnya.
Namun, disarankan lebih pendek lagi karena rambutnya bisa melewati permukaan masker menurut inforgrafis itu.
Diantara itu, banyak gaya kumis dan jenggot yang mungkin menimbulkan masalah.
Antara lain mutton chops, hulihee, chin curtain, extended goatee, circle bear, stubble, long stubble, full beard, french fork, fu manchu, english, dali dan lainnya.
Kebanyakan kumis masih tipis bisa dimaklumi.
Tidak ada panduan resmi, untuk memberitahu orang-orang agar mencukur dulu kumis dan jenggotnya.
Tetapi, setelah inforgrafis ini tersebar di media sosial, paramedis didesak untuk mencukur jenggot dan kumisnya.
Seperti di Rumah Sakit Umum Southampton.
Para staf medis didesak untuk mencukurnya sebagai tindakan pengendalian infeksi corona.
Kepala rumah sakit mengirim email berisi gambar ini.
Akan tetapi, beberapa paramedis menolak anjuran itu karena alasan agama dan budaya.
Lantas mereka lalu dibebaskan dari desakan ini.
Virus corona sampai saat ini sudah menginfeksi lebih dari 25 negara di dunia.
Kasus terbanyak masih dipegang oleh China, dengan total 78.000 lebih.
Sementara, kematiannya ada lebih dari 2.700 jiwa dan 32.000 lebih dinyatakan sembuh.
Selain China, beberapa negara dan tempat menduduki posisi kasus terbanyak.
Antara lain Korea Selatan, Kapal Diamond Princess, Italia, Jepang, dan Iran.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.