Sosok Muhyiddin Yasin: Perdana Menteri Malaysia Keturunan Bugis-Jawa
Beberapa literatur menyebut Muhyiddin Yasin masih memiliki keturunan Bugis dan Jawa
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Perdana Menteri Malaysia kala itu dijabat oleh Najib Razak.
Sumpah setianya bersama UMNO goyah, saat Muhyiddin dilepaskan dari jabatan wakil presiden di UMNO terkait dugaan keterlibatannya dalam skandal dana korupsi lembaga investasi 1MDB (Malaysia Development Berhad).
Muhyiddin bersama Mahathir Mohamad kemudian mendirikan Partai Pribumi Bersatu Malaysia atau yang kerap disebut Bersatu di tahun 2016.
Ia dilantik menjadi Presiden Bersatu.
Sebelum menjadi Perdana Menteri Malaysia yang ke-8, Muhyiddin sempat mengemban tugas sebagai Menteri Dalam Negeri Malaysia sejak 21 Mei 2018.
Nama Muhyiddin sendiri masuk sebagai kandidat perdana menteri, disamping nama Mahathir dan Anwar Ibrahim.
Namun, pada Sabtu (29/2/2020) Raja Malaysia telah menunjuk Muhyiddin sebagai Perdana Menteri Malaysia selanjutnya.
Sebelumnya diberitakan, Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah akhirnya mengangkat Perdana Menteri baru yakni Muhyiddin Yasin, Sabtu (29/2/2020).
Hal ini disampaikan melalui keterangan tertulis Datuk Pengelola Bijaya Diraja Istana Negara Malaysia yakni Dato' Ahmad Fadil Shamsuddin.
Ahmad Fadil mengatakan keputusan ini diambil setelah pertemuan dengan seluruh anggota parlemen Malaysia dilakukan.
Mayoritas dari mereka sepakat menyuarakan Muhyiddin.
"Sehubungan dengan itu, Seri Paduka Baginda telah berkenan melantik YB Tan Sri Mahiaddin Bin Md Yasin (Muhyiddin) sebagai Perdana Menteri selaras dengan perkara 40(2)(a) dan 43(2)(a) Perlembagaan Persekutuan," ujar Ahmad Fadil, seperti dalam keterangan tertulis, Sabtu (29/2/2020).
Ahmad Fadil menyebut Muhyiddin akan dilantik dan disumpah di Istana Negara, pada Minggu (1/3/2020), pukul 10.30 waktu setempat.
Baca: Bukan Mahathir Mohamad atau Anwar Ibrahim yang Diangkat Jadi PM Malaysia, Tapi Muhyiddin Yasin
Dia mengatakan bahwa Raja Malaysia menegaskan pelantikan Muhyiddin selaku Perdana Menteri tidak boleh ditunda karena berkaitan dengan kesejahteraan rakyat dan negara Malaysia.
"Seri Paduka Baginda bertitah bahwa ini adalah keputusan terbaik untuk semua dan Baginda menzahirkan harapan agar kemelut politik ini berakhir," kata dia.