Turki Tembak Jatuh 2 Jet Tempur Suriah di Idlib, Tidak Ada yang Terluka
Media Suriah mengatakan tidak ada yang terluka dalam serangan Turki terhadap Idlib. Sang pilot diketahui terjun payung ke lokasi yang aman.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar angkat bicara.
"Kami tidak memilik iniat maupun gagasan untuk melawan Rusia," katanya.
"Satu-satunya niat kami di sana adalah agar rezim mengakhiri pembantaian, dengan demikian radikalisasi dan migrasi dapat berhenti," tambahnya.
Baca: VIDEO Militan NFL Hancurkan Tank Tempur Tentara Suriah di Aleppo Utara
Suriah Menutup Wilayah Udara Idlib
Di tengah meningkatnya ketegangan, pemerintah Suriah menutup wilayah udara Idlib.
Berdasar penuturan pejabat kepada SANA, "Setiap pesawat yang melanggar wilayah udara kami, akan diperlakukan sebagai penerbangan musuh, harus ditembak jatuh dan dicegah agar tidak sampai tujuan,".
Tentara Suriah di bawah pimpinan Presiden Bashar al-Assad dan Rusia kembali melakukan serangan untuk memenangkan Idlib dari pasukan oposisi yang didukung Turki.
Sejak operasi meningkat pada Desember 2019, pasukan pemerintah Suriah dengan cepat maju ke kubu oposisi terakhir.
Mereka merebut ruas jalan yang strategis, M5 dan memperkuat kontrol atas provinsi Aleppo.
Turki menyebut operasi itu melanggar kesepakatan yang ditandatangi dengan Rusia pada 2017-2018 soal zona de-eskalasi.
Lebih jauh, ketegangan meningkat dalam beberapa hari terakhir setelah 34 tentara Turki tewas.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah 34 tentara tersebut meninggal dalam serangan udara pemerintah Suriah di Idlib pada Kamis (27/2/2020) lalu.
Akibat serangan tersebut, Turki mengalami kerugian militer terbesar sejak intervensi dalam konflik Suriah.
Lebih dalam, Ankara mengatakan, pihaknya menyerang sejumlah target dan 'menetralisir' 2.212 tentara.