Kesaksian Warga Inggris yang Terjangkit Corona: Berawal dari Flu, Kepala Pusing, Tenggorokan Kering
Semua itu berawal saat dia pilek pada 25 November lalu, dimana saat itu sebulan sebelum otoritas China mengumumkan wabah Covid-19.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Hasanudin Aco
Melihat kondisinya yang semakin parah, Connor menghubungi atasannya dia akan izin selama seminggu lagi.
Dia mengaku seluruh tulangnya sakit, sampai-sampai dia tidak bisa bangun dari kasurnya.
Bila dia memaksa untuk bangun, selain rasa sakit dia juga akan terus batuk-batuk.
Connor juga bercerita tentang seekor kucing yang berkeliaran di apartemennya.
Kucing itu tampak sedang sakit, tetapi menolak makanan yang ia berikan.
Setelah wabah Covid-19 ini merebak, kucing malang tersebut mati di hari ke-11 wabah di Wuhan.
Bagaimanapun juga yang dilakukan Connor hanyalah tetap tenang.
Ajaibnya, perlahan-lahan kondisinya membaik dengan sendirinya.
Seakan-akan flu yang ia derita berminggu-minggu itu sudah hilang.
Tetapi, hari berikutnya dia merasa sesak bahkan saat dia berjalan ke kamar mandi napasnya terengah-engah dan kelelahan.
"Aku berkeringat, kepanasan, pusing, dan menggigil."
"Televisiku nyala, tapi aku tidak bisa menikmatinya. Ini adalah mimpi buruk," lanjut Connel.
Baca: Soal Pencegahan Virus Corona di Indonesia, Moeldoko: Perlu Adanya Tanggung Jawab Semua Pihak
Baca: Susanna Tak Ambil Untung Ditengah Panic Buying akibat Corona, Tenangkan Pembeli dan Ajak Berdoa
Pada 6 Desember sore waktu Wuhan, dia merasa seakan mati lemas.
"Aku belum pernah sakit seperti ini selama aku hidup."