Benarkah Uang Tunai Bisa Sebarkan Virus Corona? Simak Penjelasan Perwakilan WHO
Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebut uang tunai mampu berkontribusi dalam penyebaran wabah virus corona (Covid-19)
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) menyebut uang tunai mampu berkontribusi dalam penyebaran wabah virus corona (Covid-19).
Uang tunai dapat terpapar virus ini melalui sentuhan atau genggaman tangan.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyentuh area wajah mereka setelah memegang uang tunai.
Seperti yang disampaikan perwakilan WHO bahwa uang kertas bisa menjadi media penghantar virus ini.
"Kami tahu bahwa uang sering berpindah tangan serta dapat menampung semua jenis bakteri dan virus," kata seorang perwakilan WHO.
"Kami pun mengimbau masyarakat untuk selalu mencuci tangan setelah memegang uang kertas dan menghindari menyentuh area wajah," jelas dia.
Baca: Pulang ke Rumah Dalam Keadaan Mabuk, Seorang Pria Aniaya Istrinya Hingga Tewas
Baca: Tetangga Ungkap Kebiasaan Gadis ABG Bunuh Anak 6 Tahun Secara Sadis, Polisi: Ternyata Dia Beprestasi
Dikutip dari laman Business Insider, Minggu (8/3/2020), dalam sebuah pernyataannya, ia mengatakan bahwa masyarakat harus mencuci tangan atau menggunakan pembersih tangan berupa hand sanitizer setelah memegang uang.
Terutama saat mereka hendak makan atau sebelum menyentuh makanan.
Kendati demikian, The Mayo Clinic menyampaikan bahwa sebenarnya virus cenderung bertahan lebih lama pada permukaan yang keras seperti plastik dan logam, dibandingkan permukaan yang lembut seperti uang kertas Dolar Amerika Serikat (AS).
Hal itu karena uang kertas tersebut merupakan campuran dari bahan kertas dan kain.
Namun, faktor-faktor seperti suhu dan kelembaban tentunya akan mempengaruhi berapa lama virus ini akan bertahan di permukaan.
Sementara itu pemerintah China mengatakan pada Februari lalu, mereka akan menghilangkan dan mendisinfeksi uang tunai dari rumah sakit, bus dan pasar di kawasan-kawasan yang terdampak parah virus corona.
Baca: Soal Remaja Bunuh Bocah, Tika Bisono Ungkap Kemungkinan sang Ibu Pilih Kasih: Emosional Mati Rasa
Baca: Bunuh Anak 6 Tahun, Siswi SMP Punya 13 Lembar Coretan Penuh Gambar Wanita Bersedih Hingga Diikat
Menyikapi sikap China, media yang berbasis di Inggris The Telegraph melaporkan bahwa Bank of England tidak akan mengikuti rencana negara yang dipimpin Presiden Xi Jinping itu dalam mendisinfeksi uang tunai.
Sedangkan AS melalui Departemen Keuangan belum berkomentar atas isu ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.