Presiden UMNO Ahmad Zahid Nilai Pendukung Partai Harus Terima Kabinet
Pendukung partai harus menerima hasil kabinet baru yang dibentuk Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin ini dengan pikiran terbuka.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Pendukung partai harus menerima hasil kabinet baru yang dibentuk Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin ini dengan pikiran terbuka.
Presiden UMNO, Datuk Seri Dr Ahmad Zahid Hamidi menilai hasil kabinet ini demikian.
Dia mengatakan, perdana menteri sudah mempertimbangkan semua faktor sebelum anggota parlemen (MP) dia pilih untuk posisi kabinet.
Muhyiddin juga telah mempresentasikan para pilihannya itu di hadapan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al -Mustafa Billah Shah.
Tentunya pengumuman pada Senin (9/3/2020) sudah atas persetujuan Yang Mulia.
"Kami berharap meskipun para pendukung fanatik ini berharap, para anggota parlemen akan diangkat menjadi menteri atau wakil perdana menteri, mereka akan menerima keputusan Perdana Menteri ini dengan pikiran terbuka," jelas Ahmad Zahid dilansir Bernama.
Baca: Malaysia Larang Kapal Pesiar Masuk ke Negaranya karena Khawatir Wabah Virus Corona Meningkat
Baca: Pihak Istana Malaysia Bantah Adanya Kudeta Kerajaan dalam Penunjukan Perdana Menteri Baru
Sebelumnya, anggota parlemen (MP) untuk Bagan Datuk bersama dengan anggota parlemen lainnya termasuk dari Sabah dan Sarawak mengadakan pertemuan dengan Muhyiddin selama sekitar 90 menit.
Disinggung terkait janjinya tidak mengambil posisi kabinet, Ahmad Zahid mengatakan, keputusannya sudah final.
"Saya tidak berencana mencabut atau mengubah keputusan ini karena keputusan saya sudah final," jelasnya.
Ahmad Zahid sebelumnya menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia dari 2015 hingga 2018, Menteri Pertahanan dari 2009 hingga 2013, dan Menteri Dalam Negeri dari 2013 hingga 2018.
Perdana Menteri Tak Tunjuk Wakil Perdana Menteri
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin hari ini Senin (9/3/2020) mengumumkan kabinet pemerintahannya.
Sebanyak 31 menteri didaulat akan membantunya untuk mengelola pemerintahan.
Namun anehnya, Muhyiddin tidak menyebutkan jabatan Wakil Perdana Menteri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.