Festival Musik Coachella Ditunda hingga Oktober 2020 akibat Virus Corona
Festival musik Coachella, Indio, South East California, Amerika Serikat dijadwalan April mendatang ditunda hingga Oktober 2020 karena virus corona.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Festival musik Coachella, Indio, South East California, Amerika Serikat ditunda hingga Oktober 2020.
Penundaan itu mengingat penyebaran virus corona di belahan dunia semakin mengkhawatirkan.
Dikutip dari Al Jazeera, terkait penundaan acara musik terbesar di dunia itu disampaikan langsung oleh penyelenggara, Goldenvoice pada Selasa (10/3/2020).
Untuk diketahui, festival musik terbesar di dunia itu biasanya membawa jutaan orang ke timur Loas Angeles akan berlangsung pada April 2020.
Lineup penyanyi yang meramaikan Coachella yakni Rage Against the Machine, Frank Ocean, dan Travis Scott.
Lebih lanjut, perhelatan musik itu ditunda atas arahan dari pihak berwenang setempat.
"Dengan menyesal, kami harus mengonfirmasi penjadwalan ulang Coachella," kata Goldenvoice dalam sebuah pernyataan.
"Keputusan ini diambil dalam situasi ketidakpastian yang mendunia," tambah Goldenvoice.
"Kami memperhatikan keselamatan dan kesehatan tamu, staf, dan orang-orang kami dengan sangat serius," terang Goldenvoice.
Pihak festival musik ini belum mengumumkan perubahan tanggal atau susunan acara mendatang.
Baca: Tahun Ini Coachella akan Tunda Festival Musik hingga Oktober, Khawatir Sebaran Covid-19
Acara Musik Dibatalkan
Sebelumnya festival musik South by Southwest (SXSW) di Austin, Texas juga membatalkan acaranya minggu lalu.
Ini menjadi kali pertama festival itu batal selama 34 tahun ini.
Dikutip dari The Guardian, Miami EDM Festival Ultra yang akan dihelat pada 20 Maret ini juga dibatalkan minggu lalu.
Acara musik di tengah kota lainnya, seperti Winter Music Conference dialih jadwalkan dari yang harusnya 16-19 Maret.
"Kami sangat kecewa, namun tidak ada yang lebih penting daripada kesehatan dan keselamatan para tamu dan karyawan kami," jelas panitia festival pada sebuah pernyataan.
Madonna juga telah membatalkan dua tanggal tur Madame X-nya di Paris karena virus corona di sana.
Selain itu, pemerintah Perancis juga melarang perkumpulan lebih dari 1.000 orang.
Baca: Sejarah Lengkap Hari Musik Nasional yang Diperingati Setiap Tanggal 9 Maret
Baca: Sejumlah Perhelatan Musik Batal Karena Virus Corona, Konser Ayu Ting Ting Terus Jalani Persiapan
Band rock Pearl Jam mengaku frustrasi dengan penundaan tur nyanyi mereka.
"Tidak ada pesan yang jelas dari pemerintah terkait keselamatan publik dan bisa tidaknya kami bekerja."
"Kami tidak memiliki contoh dari departemen kesehatan tentang ini."
"Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa ini (Covid-19) bisa terkendali dalam beberapa minggu mendatang," cuit band ini.
Neil Young tidak ketinggalan mengeluh tentang acara mereka yang harus batal karena corona.
"Kita semua sangat siap untuk pergi dan hal terakhir yang kami mau adalah membuat orang dalam bahaya."
"Terutama penonton kami yang lebih tua," tulisnya pada sebuah pernyatan.
Sementara itu, tidak ada festival musik yang dibatalkan di Inggris.
Festival musik di negara kerajaan ini, dimulai lebih belakangan dibanding di Amerika.
Asosiasi Festival Independen yang mewakili 65 acara besar Inggris mengatakan bahwa belum ada alasan untuk membatalkan acara.
Kendati demikian, beberapa festival seperti Glastonbury, The Great Escape, dan beberapa lainnya sudah menegaskan akan memantau saran pemerintah.
Di Australia, Miley Cyrus batal tampil karena wabah corona sedang merebak di negara kangguru itu.
Saat itu juga tengah terjadi kebakaran hutan hebat di sana.
Penyanyi keluaran Disney Channel ini mengaku sangat kecewa karena hal tersebut.
Tetapi dia mengatakan akan kembali untuk bernyanyi di sana.
"Saya harus melakukan sesuatu yang benar untuk melindungi kesehatan dan keselamatan band dan kru saya," ujar Miley.
"Saya masih terus memberikan sumbangan untuk membantu korban kebakaran hutan Australia," tambah Miley.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Cahya)