Pengamat Sebut Meghan dan Harry Dibiarkan 'Hancur' karena Aksi Megxit, Kurang Dukungan dari Keluarga
Seorang pengamat kerajaan mengatakan Pangeran Harry dan Meghan Markle dibiarkan'hancur' dengan aksi keluar dari Kerajaan Inggris.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pengamat kerajaan mengatakan Pangeran Harry dan Meghan Markle dibiarkan'hancur' dengan aksi keluar dari Kerajaan Inggris.
Omid Scobie mengungkapkan bagaimana perasaan Duke dan Duchess of Sussex selama proses 'Megxit' ini.
Menurutnya, pasangan muda ini merasa kepergian mereka tidak penting tapi mereka merasa harus melakukan itu.
Terlebih saat mereka seakan dibiarkan selama kehamilan Meghan.
Omid menyebut, Harry sangat sedih karena harus menyerahkan jabatan militernya setelah 10 tahun mengabdi.
Sementara itu, Meghan menangis saat pesta perpisahannya dengan para staf.
Dikutip Daily Mail dari Bazaar.com, Omid sempat menemani pasangan Sussex ini saat menjalani hari-hari tugas kerajaan.
"Untuk menilai bahwa mereka hancur itu pernyataan yang meremehkan."
"Ini adalah keputusan yang menurut pasangan ini tidak diperlukan, tapi juga bukan sebuah hal yang mengejutkan."
"Mengingat sedikitnya dukungan yang mereka terima dan mereka tidak henti diserang media Inggris dengan kebohongan dan komentar menyakitkan," jelas Omid.
Liputan dari media akhir-akhir ini memberi kesan jika Meghan dan Harry setengah hati melakukan aksi 'Megxit'.
Tapi kenyataannya, mereka tidak punya pilihan lain selain membuat keputusan sendiri di tengah keadaan yang tidak memungkinkan, bahkan selama kehamilan Meghan.
"Mereka tahu sesuatu harus berubah, tapi mereka juga tidak mau berhenti mendukung Ratu."
"Tidak ada yang bisa menolong, tetapi bayangkan jika ada satu atau dua keluarga yang mendukung mereka di masa-masa tersulit," ungkap Omid.
Baca: Perpisahan dengan Meghan & Harry, Kate Middleton Siratkan Pesan Rahasia Lewat Pakaiannya Ini
Baca: Meghan Markle Anggap Keputusan Berpisah Pilihan Tepat, Tidak Ada Kehangatan di Anggota Kerajaan