Ketegangan antara Harry dan William Jelang Megxit: Mereka Tidak Bisa Kembali Seperti Semula
Meski saling bertegur sapa, namun keakraban layaknya adik dan kakak tidak nampak pada Harry dan William, pengamat menilai interaksi itu dingin.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
Setelah itu dilanjutkan oleh Harry dan William.
Baca: Pakar dan Teman Ungkap Isi Hati Pangeran Harry dan Meghan Markle: Diabaikan hingga Tak Ada Pelukan
Baca: Berada dalam Acara yang Sama, Pangeran Harry dan Pangeran William Tak Terlihat Saling Berbincang
Renggangnya hubungan kakak adik ini berujung pada keluarnya pasangan Sussex dari Kensington Palace.
Akhirnya, ayah dan ibu Archie ini memilih Frogmore Cottage sebagai kediaman mereka.
Seorang sumber menyebut, pasangan Sussex tidak berusaha segera memperbaiki hubungannya dengan sang kakak.
Padahal Harry sendiri mengaku rindu dengan kakaknya, Pangeran William.
"Mereka saling ramah tapi hanya sebatas itu," kata sumber itu pada Us Weekly.
"Harry merindukan saudaranya dan Kate."
"Tapi saat itu terlalu banyak hambatan untuk memulai komunikasi," tambahnya.
Penghujung Maret 2020, cucu Ratu Elizabeth II ini akan resmi menanggalkan gelar HRH (His/Her Royal Highness) mereka.
Semua biaya hidup mulai dari rumah hingga keamanan belum jelas siapa yang akan menanggung.
Tetapi untuk keamanan, Harry, Meghan, dan Archie sudah lepas tanggung jawab dari pihak Kanada.
Sussex Ingin Hidup di Lingkungan yang Mendukung
Pengamat kerajaan, Omid Scobie, menilai kepergian Harry dan Meghan adalah untuk mencari lingkungan yang mendukung mereka.
Duke dan Duchess of Sussex ingin hidup di tempat dimana mereka merasa aman, didengar, dan dihargai.
Omid mengatakan, ayah dan ibu Archie ini akan fokus menjalin hubungan dengan orang-orang kepercayaan mereka setelah resmi 'Megxit'.
"Bicara tentang masa depan mereka adalah tentang memilih tempat yang dirasa aman, dan mereka merasa didengar dan dihargai," ujar Omid, dilansir Daily Mail.
Mungkin saja, prosesnya tidak cukup dalam kurun waktu sisa tahun ini saja.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)