TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan jalani tes virus corona.

Saat mengumumkan darurat nasional virus corona di Gedung Putih, Donald Trump dilempari pertanyaan soal kontak fisik dengan pejabat Brasil.

Melansir Mirror, Donald Trump mengakui kemungkinan besar dia akan diuji untuk virus corona.

Donald Trump memberikan jawaban tersebut dan menegaskan dia tidak memiliki gejala.

Diberitakan sebelumnya, Donald Trump makan malam bersama Presiden Brasil, Jair Bolsonaro di resor Mar-a-Lago di Florida pada Sabtu malam (7/3/2020).

Baca: Kabar Baik Saat Virus Corona Belum Ada Obatnya, Ini Cara Alami Tubuh Matikan Covid-19

Baca: Virus Corona Meluas, Universitas Indonesia Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh Mulai 18 Maret 2020

Baca: Menteri Keuangan Sri Mulyani Persilakan Anak Buahnya Mundur jika Masa Bodoh soal Virus Corona

Baca: Bayi Baru Lahir di Inggris Positif Mengidap Virus Corona

Setelah pulang dari Florida, Sekretaris Presiden Bolsonaro, Fabio Wajngarten kemarin didiganosis mengidap virus corona.

Sementara itu, Bolsonaro mengklaim dia telah di tes negatif untuk virus corona.

"Tes negatif untuk Covid-19 Bapak Presiden Republik Jair Bolsonaro," kata sebuah unggahan Facebook.

Hasil untuk orang lain dalam delegasi Brasil, termasuk istri Presiden Brasil, Michelle Bolsonaro dan Menteri Luar Negeri Ernesto Araujo belum dipublikasikan.

Namun, menurut harian Brasil O Globo, pengacara Bolsonaro, Karina Kufa dinyatakan positif mengidap virus corona.

Bolsonaro Angkat Bicara

"Hidup berlanjut secara normal, kami memiliki banyak tantangan di depan," kata Bolsonaro di luar kediaman resminya.

"Dan banyak masalah untuk diselesaikan," tambahnya.

Baca: Sekretaris Presiden Brasil Positif Corona Setelah Bertemu Trump

Baca: Presiden AS Donald Trump Umumkan Darurat Nasional Virus Corona

Baca: Partai Demokrat Serang Tanggapan Donald Trump Soal Virus Corona

Baca: Presiden AS Donald Trump Perintahkan Pentagon Balas Serangan Mematikan di Pangkalan Irak

Baca: Sekpres Brazil Positif Corona, Sempat Dinner dengan Donald Trump

Akhir Pekan Bolsonaro