Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Pemagang Indonesia Senang Bekerja di Kesennuma, Miyagi, Jepang Hingga Berat Badannya Naik 15 Kg

Lima pemagang Indonesia merasa bahagia bekerja di Kesennuma Perfektur Miyagi, tempat bencana alam tsunami dan gempa bumi 11 Maret 2011.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 5 Pemagang Indonesia Senang Bekerja di Kesennuma, Miyagi, Jepang Hingga Berat Badannya Naik 15 Kg
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Lima pemagang Indonesia di Sugawara Kogyo, Kesennuma Perfektur Miyagi. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lima pemagang Indonesia merasa bahagia bekerja di Kesennuma Perfektur Miyagi, tempat bencana alam tsunami dan gempa bumi 11 Maret 2011.

Selama menjalani program magang di tempat ini, mereka jadi banyak makan dan bobot tubuhnya naik 15 kilogram.

"Dulu saat saya datang berat badan 60 kilogram kini jadi 75 kilogram, makan enak-enak di sini," kata seorang pemagang Indonesia dalam acara NHK, Sarameshi Seasons 9, Minggu (15/3/2020) pagi.

Pemilik perusahaan, Sugawara yang 4 tahun lalu mengerjakan proyek jalan raya di Indonesia, merasa perlu membuat makanan Indonesia untuk membahagiakan para pemagangnya dari Indonesia.

Baca: 14 Hari Diobservasi, 68 ABK Diamond Princess Negatif Corona

Baca: Aktivitas Menhub Budi Karya Sumadi sebelum Dinyatakan Positif Corona

"Kadang mereka homesick jadi mungkin perlu membuat makanan ala Indonesia di Jepang," kata Sugawara.

CEO Perusahaan Sugawara Kogyo di Kesennuma, Sugawara, selalu dibantu istrinya, Rika Sugawara (44) serta dua temannya Masaharu Kimura (61) dan tencho (kepala toko) Koide Satoru (27) dalam membuat makanan Indonesia.

Lima pemagang Indonesia di Sugawara Kogyo, Kesennuma Perfektur Miyagi.
Lima pemagang Indonesia di Sugawara Kogyo, Kesennuma Perfektur Miyagi. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)
Berita Rekomendasi

"Kita sih belum pernah ke Indonesia. Hanya membuat berdasarkan resep makanan yang diperoleh dari internet saja," kata Kimura mengakui sambil membuat mie bakso dan berbagai makanan lainnya.

Di toko Koide mereka membuat sekitar 20 menu makanan Indonesia untuk bisa dinikmati para pemagang Indonesia saat makan siang.

Antara lain nasi goreng, gado-gado, soto ayam, bakmi goreng dan lebih menarik lagi mereka membuat makanan itu halal sehingga bisa dinikmati para pemagang Indonesia yang semuanya beragama Islam.

Baca: Cegah Sebaran Covid-19, Kemendikbud Gandeng Swasta Siapkan Solusi Belajar Daring

Baca: Hasil Tes Uji Corona Presiden Donald Trump Negatif

Meskipun demikian hasil makanan yang dibuatnya menurut Sugawara masih kurang sedikit rasa Indonesia.

"Mungkin kalau di Indonesia sedikit menggunakan kecap manis dan sedikit garam jadi lebih enak," ungkap Sugawara yang sering bolak balik ke Indonesia dan tahu cita rasa makanan Indonesia.

Lima pemagang Indonesia di Sugawara Kogyo, Kesennuma Perfektur Miyagi.
Lima pemagang Indonesia di Sugawara Kogyo, Kesennuma Perfektur Miyagi. (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Para pemagang lima orang dari Indonesia juga sering membuat sendiri makanannya ala Indonesia.

Misalnya ayam goreng, soto ayam, dan sebagainya dengan bumbu yang dibawa dari Indonesia.

"Kadang kami beli makanan juga dari konbini kalau lagi sibuk. Kalau lagi kangen makanan Indonesia yang kita buat sendiri," kata seorang pemagang Indonesia itu yang menggunakan seragam kerja abu-abu Sugawara Kogyo.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas