''Salam Namaste'' Dipakai Pejabat Dunia agak Terhindar dari Virus Corona
langkah untuk menjaga kebersihan tangan memang muncul sebagai tindakan pencegahan utama terhadap penyebaran virus corona.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Salam Namaste kini banyak digunakan oleh banyak pemimpin dan pejabat dunia untuk tetap menghormati lawan bicara tanpa melakukan sentuhan fisik.
Seperti yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Irlandia Leo Varadkar yang bertemu dan memberikan simbol penghormatan satu sama lain melalui salam tradisional India 'namaste' di Gedung Putih, Washington, AS, pada Kamis lalu.
Dikutip dari laman Outlook India, Minggu (15/3/2020), langkah untuk menjaga kebersihan tangan memang muncul sebagai tindakan pencegahan utama terhadap penyebaran virus corona.
Baca: Ridwan Kamil Terapkan Tes Proaktif Corona, Periksa TKA di Karawang
Baca: Cara Cegah Virus Corona: Sering Cuci Tangan & Lakukan Disinfeksi
Bahkan ini telah membuat aksi 'jabat tangan' kini dikesampingkan pada hampir semua negara di dunia.
Di Liga Premier Inggris, kini diberlakukan aturan larangan saling jabat tangan.
Sementara itu, tangan Kanselir Jerman Angela Merkel dibiarkan 'tak bersambut', lantaran Menteri Dalam Negerinya menolak untuk berjabat tangan dengannya.
Sedangkan Trump dan koleganya yang memiliki darah India, Varadkar, menampilkan pose 'namaste' saat para awak media bertanya terkait bagaimana cara mereka saling bertegur sapa.
"Kami tidak berjabat tangan, kami hanya saling memandang dan menyampaikan apa yang akan kami lakukan (sambil menunjukkan gaya namaste). kalian tahu, ini semacam perasaan yang aneh ya (tidak berjabat tangan)," kata Trump kepada awak media, di Kantor Oval Gedung Putih.
Saat seorang reporter lainnya bertanya apakah mereka saling berjabat tangan, Varadkar pun menyatukan kedua telapak tangannya dan berpose 'namaste'.
Menunjukkan kepada awak media bagaimana dirinya menyapa Trump, begitu pula sebaliknya, Trump juga melakukan hal yang sama.
"Saya baru saja kembali dari India, dan saya tidak berjabat tangan di sana. Itu sangat mudah, karena mereka memang biasa melakukan hal seperti ini," jelas Trump sambil mempraktekkan salam namaste.
Di tengah kekhawatiran mewabahnya virus corona yang terus meningkat, Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris ikut menyapa masyarakat menggunakan pose ini dalam agenda Prince's Trust Awards tahunan yang digelar di London Palladium pada Rabu lalu.
Kemudian Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut Raja dan Ratu Spanyol pada Rabu lalu menggunakan salam namaste, menyatukan kedua telapak tangannya dan sedikit membungkukkan badannya.
Lalu pada awal Maret ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendesak warganya untuk menggunakan salam ini dibandingkan berjabat tangan atau melakukan kontak fisik lainnya.
Ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus di Israel.
Sekutu Trump ini juga menunjukkan gaya namaste kepada semua orang yang ditemuinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.