2 Bersaudara Borong 17.700 Botol Hand Sanitizer untuk Dijual Kembali, tapi Kemudian Diciduk Petugas
2 Bersaudara Borong 17.700 Botol Hand Sanitizer untuk Dijual Kembali, tapi Kemudian Diciduk Petugas
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: bunga pradipta p
Mereka juga kemudian diinvestigasi atas dugaan price gouging.
Pada awal Februari, ketika virus corona menyebar di China, Colvin membeli 2.000 "paket pandemi" dari perusahaan lokal.
Dia membelinya seharga $ 3,50 per bungkus dan menjualnya kembali dengan untung besar.
Ketika permintaan publik untuk hand sanitizer dan tisu mulai meroket di Amerika, Matt dan Noah Colvin mulai beraksi lagi.
Ribuan Botol Hand Sanitizer Akhirnya Disumbangkan
Menurut wrcbtv.com, kotak-kotak hand sanitizer, masker dan produk kebersihan lain disita dari rumah Colvin bersaudara pada Minggu (14/3/2020).
Ribuan botol hand sanitizer itu akhirnya diputuskan untuk disumbangkan.
Beberapa disumbangkan ke gereja, komunitas lokal, dan beberapa dikembalikan ke Kentucky.
Kepada NY Times, Matt mengaku tidak bersalah atas apa yang dilakukannya.
Donasinya yang dilakukannya dianggapnya sebagai bentuk pelayanan semata.
Fenomena "Panic Buying" Bisa Sebabkan Kerugian
Dilansir Kompas.com, fenomena panic buying atau membeli barang dalam jumlah besar saat munculnya wabah atau bencana terjadi mulai terlihat di beberapa lokasi.
Di berbagai negara, termasuk Indonesia, hal itu terlihat dari melonjaknya pembelian di sejumlah penjual untuk produk seperti hand sanitizer, masker, obat-obatan dan multivitamin hingga berbagai makanan pokok.
Hal itu juga diikuti kenaikan harga barang-barang tersebut.