Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien Pertama Virus Corona Berhasil Terlacak, Berusia 55 Tahun

Peneliti terus berusaha untuk mengungkap bagaimana dan dari mana virus SARS-CoV-2, yang sekarang menjadi pandemi global ini, menjangkiti manusia.

Editor: Miftah
zoom-in Pasien Pertama Virus Corona Berhasil Terlacak, Berusia 55 Tahun
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Virus Corona- Peneliti terus berusaha untuk mengungkap bagaimana dan dari mana virus SARS-CoV-2, yang sekarang menjadi pandemi global ini, menjangkiti manusia. 

TRIBUNNEWS.COM- Peneliti terus berusaha untuk mengungkap bagaimana dan dari mana virus SARS-CoV-2, yang sekarang menjadi pandemi global ini, menjangkiti manusia.

Salah satu yang dilakukan adalah dengan melacak pasien pertama virus SARS-CoV-2.

Sebelumnya ilmuwan mencurigai kalau virus tersebut berasal dari kelelawar yang melompat ke hewan lain, selanjutnya menularkan ke manusia.

Namun kini virus corona telah menyebar di antara orang-orang tanpa perantara hewan.

Itu mengapa jika peneliti dapat melacak kasus paling awal, mereka mungkin dapat mengidentifikasi hewan inang tempat virus bersembunyi.

Selain itu, peneliti juga butuh memahami bagaimana penyakit ini menyebar dan menentukan kasus yang tak terdokumentasi berkontribusi terhadap penularannya akan sangat meningkatkan pemahaman tentan ancaman virus ini.

Baca: Harga Minyak Turun Akibat Corona, Bambang Haryo Nilai B30 Tak Relevan

Baca: Viral Curhatan Pasien Suspect Corona: Masuk Ruang Dekontaminasi, Isinya Orang Batuk Semua

Baca: Cara Maruf Amin Jaga Imunitas Tubuh di Tengah Wabah Corona: Hindari Konsumsi Gula, Garam, Lemak

Dan kini berdasarkan data yang diperoleh South Morning China Post, kasus pertama pertama virus corona berhasil terlacak.

Berita Rekomendasi

Seorang individu berusia 55 tahun yang berasal dari provinsi Hubei, China disebut menjadi orang pertama yang terjangkit Covid-19.

Kasus tersebut menurut data tercatat pada 17 November 2019, atau sebulan lebih awal dari catatan dokter di Wuhan.

Setelah terjadi kasus 17 November 2019, sekitar satu hingga lima kasus baru dilaporkan setiap hari.

Pada 15 Desember, total infeksi mencapai 27.

Kasus harian tampaknya telah meningkat setelah itu, dengan jumlah kasus mencapai 60 pada 20 Desember 2019.

Dokter di China baru menyadari jika mereka sedang menghadapi penyakit baru akhir Desember 2019.

Pada 27 Desember 2019, Zhang Jixian, seorang dokter dari RS Pengobatan Terpadu China dan Barat China Provinsi Hubei memberi tahu otoritas kesehatan bahwa penyakit disebabkan oleh virus corona baru.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas