Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

5 Strategi yang Sukses Dipakai Berbagai Negara di Dunia Kendalikan Penyebaran Corona

Eropa kini menjadi pusat penyebaran. Asia berangsur pulih sebagian, tapi sebagian lagi sedang bersiap menghadapi gelombang besar.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in 5 Strategi yang Sukses Dipakai Berbagai Negara di Dunia Kendalikan Penyebaran Corona
MIGUEL MEDINA / AFP
Pada 28 Februari 2020, setelah COVID-19, virus corona baru, menyebar ke Italia. Italia mendesak para wisatawan yang ketakutan oleh virus corona baru pada 28 Februari untuk tidak menjauh, tetapi upaya untuk meyakinkan dunia bahwa mereka mengelola wabah dengan baik dibayangi oleh peningkatan tajam dalam jumlah kasus. Sekitar 650 orang telah dinyatakan positif terkena virus di Italia, meskipun hanya 303 yang dianggap sebagai kasus klinis serius, dan kematian mencapai 17 - sejauh ini merupakan yang tertinggi di Eropa - menurut angka terbaru dari badan perlindungan sipil. 16 rumah sakit sementara untuk merawat pasien terinfeksi virus corona di Wuhan ditutup mulai (10/3/2020), namun China masih tak lepaskan kewaspadaan. 

Eropa kini menjadi pusat penyebaran.

Asia berangsur pulih sebagian, tapi sebagian lagi sedang bersiap menghadapi gelombang besar.

Namun di tengah berita-berita ini sekelompok negara berhasil mengendalikan penyebaran virus - yang sudah menginfeksi lebih dari 200 ribu orang dan menewaskan lebih dari 8.000 orang lainnya.

"Ada beberapa negara yang berhasil mengambil langkah untuk mengendalikan wabah ini, dan menurut saya kita bisa belajar dari mereka," kata ahli penyakit menular Tolbert Nyenswah, Profesor di Johns Hopkins University Bloomberg School of Public Health.

"Di China kasus sudah berkurang, tapi langkah sangat agresif yang mereka lakukan tak mudah ditiru oleh negara-negara demokratis. Di beberapa negara lain telah melakukan langkah berbeda yang sama agresifnya, dan mereka berhasil," tambahnya.

Baca: Pakar Kritik Angka Infeksi Covid-19 Rusia Rendah

Baca: Tangani Covid-19, 105 Ribu APD Siap Didistribusikan, Ini Rincian Pembagiannya

Taiwan, misalnya, dengan jumlah penduduk 23,6 juta dan bertetangga dengan China, hingga hari Senin (16/03), melaporkan 67 kasus dan satu kematian selama lebih dari dua bulan mereka melawan virus corona.

Sementara itu Hong Kong (dihuni 7,5 juta penduduk dan berbatasan langsung dengan China) mencatat adanya 155 infeksi dan empat kematian selama dua bulan.

Berita Rekomendasi

Jepang yang populasinya 120 juta, kasusnya tak melebihi 800, sedangkan Korea Selatan melaporkan 8.000 kasus, tetapi mereka berhasil menekan infeksi baru dan jumlah kematian turun drastis dalam minggu-minggu terakhir.

Menurut Prof Nyenswah, hasil-hasil di negara-negara ini tidak hanya tergantung dari lokasi geografis atau jumlah penduduk (sekalipun itu memainkan faktor besar dan bisa sangat berpengaruh), tetapi lebih banyak dari kebijakan yang inovatif, kesiapan dan respons yang cepat.

Apa langkah-langkah yang lebih efektif?

1. Tes, tes dan lebih banyak tes

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli yang ditanya oleh BBC Mundo sepakat bahwa deteksi cepat merupakan faktor utama dalam menahan penyebaran pandemi.

"Kita tak bisa mengambil langkah atau tahu dampak sesungguhnya dari virus ini jika kita tak tahu berapa orang yang telah terinfeksi," kata Nyenswah.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas