TRIBUNNEWS.COM - Hari ini Rabu (25/3/2020), India resmi memberlakukan lockdown nasional dan menjadi hari pertama penguncian wilayah.

Pemerintah hal tersebut sembari memastikan kepada masyarakat bahwa bahan makanan dan persediaan penting lainnya akan tercukupi.

Sebelumnya pada Selasa (24/3/2020) malam waktu setempat, Perdana Menteri India Narendra Modi mengumumkan kebijakan lockdown.

Karantina nasional yang berlaku selama 21 hari ini tak pelak membuat panic buying di masyarakat India.

Melansir India Today, sejumlah toko kebutuhan lantas dipenuhi kerumunan orang yang buru-buru membeli persediaan untuk hidup 21 hari ke depan.

Baca: Lebih 1,3 Miliar Penduduk India Jalani Lockdown Selama 21 Hari

Baca: India Lockdown Total, Pemerintah Siapkan 2 Miliar Dolar untuk Tingkatkan Infrastruktur & Kesehatan

Kondisi ini pun membuat para pemilik dan penjaga toko berusaha mengurai keramaian pelanggan.

Mereka meminta para pembeli ini agar menjaga jarak satu sama lain.

Selain itu juga menjaga kebersihan dengan memakai hand sanitizer dan masker saat mengantre.

Beberapa toko berinisiatif untuk menata posisi antrian dengan jarak satu meter.

Toko bahan makanan di daerah Pune juga memastikan bahwa pelanggan menjaga jarak dan kebersihan dengan tepat.

Daerah Pune merupakan salah satu wilayah India yang menyumbang banyak infeksi Covid-19 di negara ini.

Sebagai langkah antisipasi, para pedagang di sana menyemprotkan air sabun pada panel kaca dan memberikan hand sanitizer kepada pelanggan.

Mereka juga menyuruh para pembeli agar mengenakan masker.

Sementara itu toko bahan makanan dan pusat distribusi susu meyakinkan masyarakat bahwa mereka akan tetap beroperasi dan melanjutkan layanan selama periode lockdown.