India Lockdown, Warga Miskin Tak Takut Virus Corona Tapi Takut Kelaparan
Suasana Labour Chowk di Noida biasanya riuh oleh suara ratusan orang yang mencari kerja sebagai tukang bangunan.
Editor: Hasanudin Aco
Joginder Chaudhary, seorang pengemudi taksi bagi para karyawan sebuah maskapai di Delhi, mengatakan pemerintah harus memberikan "bantuan kepada orang seperti saya".
"Saya paham pentingnya lockdown. Virus corona berbahaya dan kita perlu melindungi diri. Namun saya terus berpikir bagaimana saya bisa menopang keluarga jika lockdown berlangsung berminggu-minggu," tuturnya.
Beberapa orang bahkan belum mendengar soal virus corona.
Seorang penyemir sepatu yang tidak ingin namana disebutkan mengatakan dirinya "menyemir sepatu orang di stasiun kereta di Allahabad selama bertahun-tahun, tapi tiada orang yang muncul sekaran.
Dia mengaku tidak tahu mengapa orang-orang tidak lagi bepergian.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi. Tidak banyak orang datang ke stasiun akhir-akhir ini. Saya tahu ada pembatasan bepergian, tapi saya tidak tahu mengapa itu diterapkan," katanya.
Vinod Prajapati, penjual air kemasan di kawasan yan sama, memotong percakapan kami.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.