Presiden Chechnya Rusia: Siapa yang Tak Patuh Karantina Corona, Harus Dieksekusi
Presiden republik Chechnya, Rusia, Ramzan Kadyrov dengan tegas mengatakan, bagi penduduknya yang melanggar aturan karantina covid-19 harus dieksekusi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Ifa Nabila
Hukuman Mati sejak 1999
Untuk diketahui, moratorium hukuman mati di Rusia sudah ada sejak 1999.
Kelompok seperti Human Right Watch telah mengkritik pemimpin negara tersebut karena memimpin pelanggaran hak asasi manusia dan penganiayaan di republiknya.
Baca: Presiden Rusia Vladimir Putin Kunjungi Rumah Sakit Khusus Covid-19
Informasi Terbaru Covid-19
Informasi terbaru wabah virus corona telah menyebar hingga 201 negara di seluruh dunia.
Sejumlah 469.034 kasus telah dikonfirmasi terinfeksi wabah virus corona atau Covid-19.
Di Rusia sendiri, terdapat 658 kasus yang dikonfirmasi.
Lebih lanjut, dikutip dari coronavirus.thebaselab.com, 114.218 orang telah dinyatakan pulih per Kamis (26/3/2020) pukul 09.55 WIB.
Sejumlah 21.200 kematian tercatat di seluruh dunia.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona sebagai pandemi global, Kamis (11/3/2020).
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.
Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.
Gejala yang ditimbulkan meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, rajin cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.
Baca: Pandemi Covid-19, Petani Milenial Siapkan Layanan Antar Produk Pangan
Baca: Dengar Kasus Corona, Jangan Panik, Yuk Konsultasi Online Soal Covid-19 di Layanan Telemedik
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.