Sikapi Pandemi Virus Corona, Para Pemuka dari 3 Agama Serempak Berdoa Bersama di Yerusalem
Para pemuka agama Kristen, Yahudi, dan Islam kemudian berdoa bersama di Yerusalem pada Kamis (26/3/2020) di tengah pandemi ini
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, YERUSALEM - Saat ini, hampir seluruh negara di Dunia sedang menghadapi persoalan yang sama, yaitu pandemi virus corona atau Covid-19.
Hingga kini, Jumat (27/3/2020), virus corona sudah meluas hingga ke 200 negara.
Baca: Penjelasan Imigrasi dan Pihak Bandara Soal Viralnya Video Tim Medis China Tiba di Indonesia
Merujuk data dari Worldometer, kasus virus corona tercatat mencapai 529.614 kasus hingga Jumat pagi.
Jumlah kematian akibat virus yang menyerang bagian pernapasan ini mencapai 23.976, sedangkan yang sembuh adalah 123.380.
Para pemuka agama Kristen, Yahudi, dan Islam kemudian berdoa bersama di Yerusalem pada Kamis (26/3/2020) di tengah pandemi ini.
Inisiatif ini digalakkan oleh Wali Kota Yerusalem, dan berlangsung pukul 12.30 waktu setempat di Balai Kota Yerusalem.
Perwakilan dari agama lain juga hadir, termasuk Druze dan Baha'i.
Saat berbicara pada Radio Vatikan sebelum doa bersama, Kustodian Fransiskan dari Tanah Suci, Pastor Francesco Patton, mengatakan kegiatan ini sangat penting.
Setiap agama kemudian dipersilakan mengucapkan doa sesuai tradisinya masing-masing.
"Kita akan berdoa bersama-sama kepada Tuhan yang Mahakuasa agar pandemi ini bisa berhenti," kata Patton dikutip dari Vatican News.
"Ini penting karena kita semua berasal dari akar yang sama, dan dengan akar yang sama ini kita dapat mengekspresikan iman serta keyakinan untuk berdoa kepada Tuhan," imbuhnya.
Doa bersama ini dilakukan setelah Joint Communique, yang dikeluarkan pada 21 Maret.
Joint Communique adalah pernyataan bersama yang disetujui oleh para pemuka agama.