Arab Saudi Cegat Rudal yang Melintas di Atas Riyadh, 2 Warga Sipil Luka-luka
Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh telah mencegat dua rudal balistik yang ditembakkan Houthi pada Sabtu (29/3/2020) malam waktu setempat.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono

TRIBUNNEWS.COM - Pertahanan udara Arab Saudi telah mencegat dua rudal balistik yang melewati di atas Ibu Kota kerajaan, Riyadh, dan kota selatan Jizan.
Mengutip juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi, Letnan Kolonel Mohammed Al-Hammadi dari kantor berita Saudi Press Agency melaporkan bahwa Riyadh telah mencegat dua rudal balistik pada Sabtu (29/3/2020) malam waktu setempat.
Atas kejadian tersebut, Letnan Kolonel Mohammed Al-Hammadi mengatakan setidaknya terdapat dua warga sipil mengalami luka-luka.
"Dua warga sipil mengalami sedikit luka karena jatuhnya puing-puing rudal yang dicegat ketika meledak di udara di atas distrik perumahan," ujar Letnan Kolonel Mohammed Al-Hammadi kepada SPA.
Baca: Korut Dikritik Gara-gara Uji Coba Rudal Balistik di Tengah Wabah Corona
Baca: Korea Utara Tembakkan Rudal yang Mendarat di ZEE Jepang, di Tengah Pandemi Corona
Rudal-rudal itu ditembakkan beberapa hari setelah semua pihak di Yaman menunjukkan dukungan untuk seruan PBB untuk gencatan senjata.
Dikutip dari VoA, pemberontak Houthi sering menembakkan rudal ke Arab Saudi, yang sebagian besar tidak mencapai Ibu Kota.
Serangan rudal itu terjadi pada peringatan kelima intervensi Arab Saudi di Yaman, ketika Riyadh berusaha memulihkan pemerintah negara yang diakui secara internasional itu.
Ketika koalisi mulai membom pada tahun 2015, pemberontak Houthi dan sekutu mereka sudah terlibat dalam perang saudara dengan pemerintah yang didukung Saudi yang mereka usir dari Ibu Kota Yaman.
Baca: Pejabat Keamanan Afghanistan Sebut Iran Pasok Rudal kepada Taliban
Baca: Soal Pesawat Jatuh di Teheran: Pesan Audio Bocor hingga Iran Tahu Rudal Hantam Pesawat Ukraina
Perang ini dipicu oleh persaingan antara Arab Saudi dan Iran, dengan yang terakhir mendukung kaum Houthi.
Perang di Yaman telah menewaskan lebih dari 100.000 orang - banyak dari mereka berada di tangan serangan udara Saudi.
Sementara itu, stasiun televisi Al-Arabiya menyebutkan, sistem pertahanan rudal Patriot AS digunakan Arab Saudi untuk menangkal dua rudal balistik tersebut.
Dikutip dari Aljazeera, Houthi yang berpihak Iran-Yaman melawan koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah meluncurkan ratusan rudal dan pesawat tak berawak melintasi perbatasan, kebanyakan di sasaran militer dan sipil di dekatnya, tetapi juga di Riyadh.
Riyadh berada di sekitar 1.000 kilometer utara perbatasan dengan Yaman, dan upaya serangan terakhir di Ibu Kota Arab Saudi tersebut pada Juni 2018 lalu.
Baca: Rudal Iran Bikin 50 Tentara AS Cedera Otak
Baca: Iran Hantam Areal Kedutaan AS di Baghdad Dengan Rudal Katyusha, 3 Orang Dikabarkan Tewas
Juru bicara pertempuran koalisi pimpinan Saudi di Yaman, Turki al-Malki mengatakan bahwa penembakan rudal pada saat ini oleh Houthi dan Pengawal Revolusi Iran menunjukkan ancaman nyata kelompok itu, dan pemerintah Iran yang mendukungnya.