VIDEO Belasan Mayat Dimasukkan ke Truk Berpendingin di NYC, 790 Orang Meninggal Dunia akibat Corona
Beredar video belasan bahkan puluhan kantung mayat dimasukkan ke dalam truk berpendingin dengan menggunakan alat pengangkat barang di halaman luar RS
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Beredar video belasan bahkan puluhan kantung mayat dimasukkan ke dalam truk berpendingin dengan menggunakan alat pengangkat barang di halaman luar Rumah Sakit Brooklyn di New York City, Minggu (29/3/2020).
Di kota itu, setidaknya ada 790 orang meninggal dunia akibat virus corona, di mana lebih dari 36 ribu orang terinfeksi.
Seperti yang dilansir Daily Mail, video tersebut diambil oleh seorang perawat laki-laki yang telah menyelesaikan shift-nya hari itu.
Ia merekam dari dalam mobilnya yang diparkir di seberang rumah sakit.
Baca: Update Corona Global 31 Maret 2020 Pukul 14:00 WIB: Total Kasus 786.608, di Amerika 422 Kasus Baru
Dalam video, terlihat beberapa kantung jenazah dimasukkan ke dalam truk berpendingin oleh petugas medis yang memakai APD.
![Belasan Mayat Dimasukkan ke Truk Berpendingin di NYC](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/belasan-mayat-dimasukkan-ke-truk-berpendingin-di-nyc.jpg)
Video yang diunggah Minggu (29/3/2020) lalu itu beredar tak lama setelah ia mengunggah foto belasan mayat yang dijejerkan di dalam truk.
![Foto yang diambil perawat di dalam truk, menampilkan beberapa kantung jenazah](https://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/originals/foto-yang-diambil-perawat-di-dalam-truk-menampilkan-beberapa-kantung-jenazah.jpg)
Kepada BuzzFeedNews, perawat 38 tahun yang merekam video itu berkata ia hanya ingin menunjukkan orang-orang realita yang sebenarnya, yaitu realita yang menakutkan.
"Ini adalah realita mengerikan dari apa yang sedang kita hadapi, sebagian dari kita sudah berakhir," katanya.
Ia menambahkan bahwa salah satu jenazah yang dimasukkan ke dalam truk adalah seorang wanita yang sempat ia hibur sebelum meninggal dunia.
Baca: Rupiah Hari Ini Melemah ke Angka Rp 16.320 per Dolar Amerika Serikat, Berikut Kurs di 5 Bank Besar
"Aku tidak pernah sabar untuk duduk dengan seseorang yang baru saja kutemui. Tetapi saya sangat menyukai kardigan dan piyama wanita itu sehingga saya memutuskan untuk tinggal dan mengobrol sedikit,' katanya.
Lihat videonya berikut ini:
Di New York, rumah sakit dan kamar mayat sementara bermunculan di beberapa sudut kota.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.