Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Reaksi Warga Negara Amerika saat Donald Trump Mencatat 100.000-240.000 Kematian sebagai 'Target'

Reaksi Warga Negara Amerika saat Donald Trump Mencatat 100.000-240.000 Kematian sebagai 'Target'

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Reaksi Warga Negara Amerika saat Donald Trump Mencatat 100.000-240.000 Kematian sebagai 'Target'
Twitter
Amerika Serikat Mencatat 100.000-240.000 Kematian sebagai Target 

TRIBUNNEWS.COM - Tim Donald Trump tak sengaja memperlihatkan slide presentasi yang menunjukkan "target" kematian warga negara Amerika akibat virus corona atau Covid-19.

Hal ini terjadi saat konferensi pers di Gedung Putih, Selasa (31/3/2020) lalu. 

Seperti yang dilansir Indy100 by Independent, menurut koordinator Gugus Tugas Covid-19 Gedung Putih, Dr Deborah Birx, skenario terburuk yang terjadi di Amerika yaitu terjadinya 1,5 juta hingga 240 juta kematian akibat virus corona.

Angka kematian itu diprediksi akan terjadi jika tidak ada upaya pencegahan atau usaha-usaha menekan penyebaran virus.

Baca: Update Corona 2 April 2020: Total Kasus di Seluruh Dunia Capai 938.923, Amerika Serikat Terbanyak

Namun, jika warga negara tetap menjaga kebersihan diri serta mengikuti social distancing dengan tertib, maka Gedung Putih percaya angka kematian bisa turun menjadi 100 ribu hingga 240 ribu 'saja.'

Angka tersebut tentu saja turun jauh dari prediksi awal 1,5 juta hingga 240 juta kematian jika tak ada intervensi atau upaya.

Meski begitu, timbul kritikan pedas di media sosial mengenai penggunaan kata "target" yang digunakan Gedung Putih untuk memprediksi angka kematian.

Berita Rekomendasi

Netizen, mulai dari pengamat hingga politikus, menyayangkan penggunaan kata "target" yang sebenarnya dimaksudkan untuk memperlihatkan prediksi penurunan angka kematian akibat corona.

"Penggunaan kata 'target' adalah sebuah bencana di tingkat manapun," tulis Leah Greenberg.

Leah Greenberg
Leah Greenberg
Tommy Vietor
Tommy Vietor

Chelsea Clinton, putri Bill dan Hillary Clinton, juga menyoroti masalah ini, menyebutnya sebagai kegagalan.

"Kegagalan berkali-kali untuk menguji kasus terduga, mengisolasi pasien yang terisolasi, untuk melacak, untuk menyiapkan dengan baik dan melindungi pekerja kesehatan kita."

"Presiden Donald Trump bukan penyebab Covid-19, tapi orang-orang dalam bahaya karena kegagalannya dalam kesehatan masyarakat, kepemimpinan, dan kemanusiaan," tulis Chelsea Clinton.

Chelsea Clinton
Chelsea Clinton

Angka Kematian di Amerika Akibat Virus Corona Bisa Mencapai 240 Ribu

Seperti yang dilansir Independent, dengan angka kematian di AS mendekati 4.000 dan 188.000 kasus positif Covid-19 per 1 April, para pejabat sekarang memperingatkan penyakit ini dapat membunuh antara 100.000 dan 240.000 orang Amerika.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas