Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Bergulat dengan Ketakutan akan Lonjakan Virus Corona Jadi Sorotan Media Asing

Media asing menyoroti Indonesia yang tengah bergulat dengan ketakutan akan lonjakan kasus virus corona.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Indonesia Bergulat dengan Ketakutan akan Lonjakan Virus Corona Jadi Sorotan Media Asing
BBC
Indonesia Bergulat dengan Ketakutan akan Lonjakan Virusan Corona Jadi Sorotan Media Asing 

TRIBUNNEWS.COM - Media asing menyoroti Indonesia yang tengah bergulat dengan ketakutan akan lonjakan kasus virus corona.

Dilansir BBC, Indonesia disebut sebagai satu di antara negara dengan populasi terdapat belum lama ini menutup perbatasannya.

Para ahli khawatir langkah antisipasi Indonesia ini terlambat untuk menekan penyebaran virus corona.

Koresponden BBC Resty Woro Yuniar dan Aghnia Adzia dalam laporannya memaparkan, sistem layanan kesehatan Indonesia tidak akan mampu mengatasi peringatan kasus infeksi virus corona.

Baca: Kebijakan Presiden Jokowi Disorot Media Asing, Izinkan Mudik Lebaran di Tengah Pandemi Virus Corona

Baca: Rancangan Stimulus Ekonomi Indonesia di Tengah Pandemi Corona Jadi Sorotan Media Asing

Indonesia Bergulat dengan Ketakutan akan Lonjakan Virusan Corona Jadi Sorotan Media Asing
Indonesia Bergulat dengan Ketakutan akan Lonjakan Virusan Corona Jadi Sorotan Media Asing (BBC)

Lebih jauh, Novita Purwanti, seorang petugas medis yang berasal dari Bandung, Jawa Barat, dan rekan-rekan perawat mengumpulkan dana untuk membeli jas hujan dan dua kacamata medis untuk dibagikan.

"Kami mendesinfeksi jas hujan sehingga kami bosa menggunakannya lagi," ungkap Novita.

"Sementara kami menunggu kit pelindung dari dinas kesehatan tiba," tambahnya.

BERITA REKOMENDASI

"Aku tidak bisa membeli masker N95, terlalu mahal dan sulit ditemukan," paparnya.

Untuk diketahui, Novita berada di garis depan dalam perang melawan Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan menyebar luas.

"Saya stres. Saya tidak bisa tidur. Saya selalu menyentuh pasien, meskipun tidak tahu pasti apakah mereka pembawa virus atau tidak," kata tambahnya.

Baca: Media Asing Soroti Pariwisata Indonesia yang Terancam Virus Corona

Pemakaman Pasien Covid-19

Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan pasien yang diduga mengidap Covid-19 harus dimakamkan dengan dibungkus plastik.

Bahkan jika mereka belum menerima hasil tes positif sekalipun.

"Mungkin beberapa dari mereka belum diuji, atau mungkin beberapa sudah diuji tetapi hasilnya belum kembali," paparnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas