5 Pidato Kenegaraan Ratu Elizabeth II Selama Menjabat, Terakhir soal Pandemi Virus Corona
berikut adalah daftar lima pidato kenegaraan dari ibu Pangeran Charles tersebut yang disiarkan ke masyarakat Inggris bahkan dunia
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Semenjak bertakhta sebagai Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II tidak banyak melakukan pidato kenegaraan.
Terhitung baru lima kali dia berpidato kepada masyarakat Inggris.
Melansir Kompas.com, pidato keempatnya yakni terkait pandemi virus corona atau Covid-19 yang tengah melanda Inggris, pada Minggu (5/4/2020) malam.
Ratu Elizabeth II diketahui hanya mengadakan pidato publik di situasi genting, seperti saat krisis dan kesedihan nasional.
Dilansir dari BBC, berikut adalah daftar lima pidato kenegaraan dari ibu Pangeran Charles tersebut yang disiarkan ke masyarakat Inggris, bahkan dunia dan yang tidak disiarkan langsung.
1. Saat Perang Teluk pertama, Februari 1991
![Pangeran Harry dan Ratu Elizabeth II Bertemu Empat Mata, Membahas Kemungkinan Kembali ke Kerajaan](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pangeran-harry-dan-ratu-elizabeth-ii-bertemu-empat-mata-membahas-kemungkinan-kembali-ke-kerajaan.jpg)
Baca: Jepang Berencana Terapkan Darurat Nasional Terkait Virus Corona Selama 1 Bulan
Sang Ratu membuat pidato kenegaraan pertamanya di awal perang darat Irak pada 24 Februari 1991.
Yang Mulia Ratu berbicara tentang kebanggaan bangsa terhadap tentaranya, dan harapannya agar bangsa itu akan bersatu serta mendoakan kesuksesan cepat diraih.
Ratu juga berharap keberhasilan itu bisa dicapai dengan "sedikit mungkin nyawa manusia dan seminimal mungkin penderitaan".
Ia menambahkan, "Imbalan sejati dari keberanian mereka adalah perdamaian yang adil dan abadi."
Ratu yang saat itu berusia 64 tahun turut memperingatkan "akan ada hari-hari kelam di masa depan", dan bahwa "perang bisa tidak lagi terbatas di medan perang".
Dalam menyampaikan pidato kenegaraannya, Ratu Elizabeth II mengikuti jejak ayahnya, Raja George VI, yang menggunakan telepon nirkabel pada 3 September 1939.
Raja George VI saat itu menyampaikan pidato bersejarahnya pada para pendengar di Inggris dan luar negeri, saat awal Perang Dunia II.